Perpustakaan Digital ITB

Pada sistem pengukuran galvanostat, galvanostat dapat dipandang sebagai sebuah "kotak hitam" yang menerima masukan dari pengguna, memprosesnya, dan memberikan keluaran berdasarkan masukan tersebut. Perilaku ini dicapai dengan merancang sistem pengolahan dan manajemen sinyal yang mencakup seluruh kendali serta pemrosesan data dalam galvanostat. Tugas akhir ini membahas secara menyeluruh rancangan sistem galvanostat yang mampu merespons perintah pengguna serta mengoordinasikan komponen lain dalam menghasilkan data hasil pengukuran. Sistem yang diimplementasikan menggunakan komponen utama seperti DAC, ADC, dan mikrokontroler yang dipilih berdasarkan kemampuan untuk memenuhi spesifikasi teknis, termasuk cakupan pengendalian arus, resolusi, serta akurasi pengukuran. ADC yang digunakan mampu membaca tegangan keluaran baterai hingga empat angka signifikan, dengan galat maksimum sebesar 5 mV pada rentang tegangan 0–4,6 V. Sistem ini juga mampu mencapai laju sampling sebesar 10 sampel per detik (10 Hz). Mikrokontroler yang digunakan mendukung komunikasi USB-Serial dan mampu menangani bandwidth efektif kurang dari 1,5 kbps, dengan tingkat kehilangan data sebesar 0,54% dari 10.000 sampel yang dikirimkan. Perancangan firmware dan backend terbukti mampu mengoptimalkan proses akuisisi serta pengolahan data. Salah satu metode yang digunakan adalah penerapan sistem buffer untuk mengurangi beban saat melakukan pemrosesan dan visualisasi data hasil pengukuran secara real-time. Selain itu, logika pengukuran yang diimplementasikan memungkinkan sistem menghasilkan karakteristik hasil pengujian GCD (Galvanostatic Charge-Discharge) dan GITT (Galvanostatic Intermittent Titration Technique). Secara keseluruhan, sistem yang dikembangkan pada tugas akhir ini mampu menunjukkan bahwa arsitektur perangkat keras dan lunak yang dirancang telah memenuhi fungsionalitas pengukuran arus terkendali, akuisisi data, serta penyajian hasil pengukuran yang akurat dan stabil.