digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Studi ini mengevaluasi kelayakan finansial dari proyek teknologi transportasi strategis yang dikembangkan melalui kolaborasi industri. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan kemampuan daya saing dalam negeri melalui kerja sama internasional. Model evaluasi finansial yang digunakan bersifat terstandarisasi dan modular, sehingga dapat diterapkan pada inisiatif serupa lainnya. Analisis mencakup penilaian eksternal melalui kerangka PESTLE dan Porter’s Five Forces, serta penilaian internal menggunakan pendekatan Project Resources dan VRIO. Hasil analisa situasi bisnis menjadi analisa SWOT. Model keuangan dibangun dengan metode Discounted Cash Flow (DCF) dan WACC sebesar 11,5 persen. Indikator utama yang digunakan meliputi Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Modified Internal Rate of Return (MIRR), Profitability Index (PI), dan Payback Period (PP). Hasil skenario dasar menunjukkan bahwa proyek layak secara finansial dengan NPV sebesar USD 43.801, IRR 63,41 persen, MIRR 36,74 persen, PI 1,35, dan PP 2,79 tahun. Nilainilai ini mencerminkan kemampuan proyek untuk menghasilkan arus kas positif dan memberikan imbal hasil investasi yang kompetitif. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa harga jual dan volume produksi merupakan faktor paling berpengaruh terhadap hasil keuangan. Perubahan ±20 persen pada harga jual menghasilkan kisaran NPV antara –USD 17.072 hingga USD 104.674, dan PI antara 0,86 hingga 1,83. Perubahan volume produksi juga berdampak signifikan terhadap profitabilitas. Faktor lain seperti biaya operasional, investasi awal, dan WACC menunjukkan pengaruh sedang. Dalam skenario pesimistis, NPV menjadi negatif dan IRR turun di bawah WACC, yang mengindikasikan bahwa proyek ini membutuhkan kepastian komersial yang kuat agar tetap layak. Studi ini merekomendasikan lima langkah strategis: mengamankan harga dan kontrak, mengoptimalkan produksi, memperkuat pengendalian biaya, meningkatkan pemantauan risiko, dan memanfaatkan proyek ini untuk membangun kapabilitas jangka panjang. Temuan ini mendukung perencanaan investasi dan strategi keuangan bagi proyek teknologi transportasi di masa mendatang.