Abstrak - NABILA PUSPITA AYU DEWATI
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, khususnya produksi kendaraan roda empat (mobil). Proses produksi mobil di PT TMMIN mencakup produksi mesin serta rangka badan kendaraan dan kemudian dirakit pada assembly line yang terbagi atas 6 subassembly line. Pekerjaan yang dilakukan di assembly line merupakan perpaduan antara pekerjaan otomatis dengan bantuan mesin dan pekerjaan manual, seperti aktivitas mendorong, menarik, mengangkut, dan memindahkan barang selama 8 jam. Aktivitas tersebut berpotensi menimbulkan Gangguan Otot Rangka Akibat Kerja (GOTRAK), sehingga manajemen PT TMMIN berkomitmen melakukan evaluasi dan intervensi ergonomi pada pekerjaan berisiko tinggi (Rank A) sebagai bentuk penerapan filosofi Kaizen. Subassembly line frame dipilih sebagai objek penelitian karena memiliki proporsi pekerjaan Rank A sebesar 85%.
Evaluasi ergonomi dilakukan menggunakan asesmen SNI 9011:2021 untuk mengevaluasi tingkat paparan terhadap postur tubuh tidak netral dan NIOSH Composite Lifting Index untuk menilai risiko pada proses pengangkatan manual. Hasil evaluasi ergonomi mengidentifikasi 3 pekerjaan yang perlu diintervensi, yaitu pekerjaan docking front axle LH (skor SNI 9011:2021 sebesar 8), prepare fuel tank (skor NIOSH sebesar 3,3), dan prepare carrier differential (skor SNI 9011:2021 sebesar 9). Faktor risiko utama berasal dari proses pengangkutan komponen front axle menggunakan hoist, proses pengangkatan fuel tank secara manual, dan proses transportasi komponen carrier differential secara manual. Perancangan solusi menggunakan kerangka kerja substitute, combine, adapt, modify, put to other use, eliminate, dan rearrange (SCAMPER) dengan mangacu pada prinsip pengendalian bahaya ergonomi dan hierarchy of control menghasilkan empat solusi, yaitu motorisasi sistem crane dan hoist, pembuatan portable lifting device, implementasi tugger Automated Guided Vehicle (AGV), dan sistem rotasi kerja. Hasil validasi menggunakan SNI 9011:2021 dan NIOSH Composite Lifting Index menunjukkan bahwa seluruh rancangan intervensi dapat menurunkan kategori tingkat risiko ergonomi dari kategori tinggi ke sedang atau rendah. Proses verifikasi bersama problem user melalui kriteria SQPCHR memastikan bahwa rancangan intervensi sesuai dengan aspek safety, quality, productivity, cost, dan human resource.
Perpustakaan Digital ITB