Penelitian ini mengkaji potensi transformatif dari Program Beasiswa Disabilitas Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang diluncurkan pada tahun 2019 oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk memberdayakan penyandang disabilitas melalui akses pendidikan tinggi. Program ini berakar pada komitmen Indonesia terhadap Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Studi ini mengeksplorasi bagaimana inisiatif ini membentuk kehidupan para alumninya, dengan fokus pada pertumbuhan pribadi dan kontribusi sosial mereka. Dengan menggabungkan wawasan kualitatif dari wawancara dengan pengelola LPDP dan umpan balik kuantitatif dari 20 dari 28 alumni program, penelitian ini menggunakan kerangka Theory of Change untuk menelusuri perjalanan program dari visi hingga dampak.
Analisis kualitatif menggambarkan struktur program—sumber daya, aktivitas, dan hasil yang diharapkan—sementara survei dengan skala Likert 4 poin mengevaluasi sejauh mana tujuan tersebut dirasakan oleh alumni. Temuan menunjukkan gambaran program yang unggul dalam memberikan akses untuk studi di universitas terkemuka (skor rata-rata: 3,80), meningkatkan kesetaraan kesempatan (3,75), dan mendukung alumni untuk menginspirasi orang lain (3,85). Sejak diluncurkan, program ini menarik semakin banyak peminat, dengan tingkat penerimaan yang mencolok sebesar 41,21% pada tahun 2024, jauh melebihi 8,47% untuk beasiswa reguler. Investasi pada aksesibilitas, seperti platform ramah pembaca layar dan tunjangan asisten, menegaskan komitmen LPDP untuk menghilangkan hambatan.
Namun, tantangan tetap ada. Para alumni melaporkan kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan akademik (2,90), bersosialisasi di lingkungan sosial (2,75), dan menerima dukungan memadai dari staf yang terlatih dalam kebutuhan khusus disabilitas (2,75). Kesenjangan ini, terutama bagi mereka yang mengalami tantangan kesehatan mental, menunjukkan bahwa janji program belum sepenuhnya terpenuhi. Studi ini mengusulkan langkah-langkah praktis dengan membuat evaluasi pasca-training pegawai, menambah perwakilan LPDP pada Universitas, serta mengembangkan program pendampingan psikologi.
Penelitian ini menyoroti kekuatan pendidikan inklusif dalam mengubah kehidupan dan komunitas, sejalan dengan visi Indonesia untuk masa depan yang lebih adil. Dengan mengatasi tantangan-tantangan tersebut, Program Beasiswa Disabilitas LPDP dapat mendorong keberhasilan individu penyandang disabilitas dan juga membentuk masyarakat yang lebih inklusif.
Perpustakaan Digital ITB