Rangka baja pemikul momen khusus merupakan sistem pemikul gaya lateral yang
umum digunakan pada bangunan. Pada sistem struktur ini, balok terhubung pada
kolom dengan menggunakan sambungan momen prakualifikasi. Sebagian besar
sambungan prakualifikasi mengakomodasi deformasi inelastik melalui mekanisme
kelelehan lentur pada balok. Berbeda dengan sambungan prakualifikasi yang
umum, sambungan Simpson Strong-Tie Strong Frame (SSTSF) dan DuraFuse
Frames (DFF) mengakomodasi deformasi inelastik melalui mekanisme kelelehan
pada sambungan. Dengan terjadinya mekanisme disipasi energi pada sambungan,
maka penggantian pada komponen yang mengalami kerusakan cenderung lebih
mudah apabila dibandingkan dengan sambungan prakualifikasi konvensional.
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji perbandingan berat dan kinerja seismik
antara rangka baja pemikul momen khusus dengan sambungan yang dapat diganti
(SSTSF dan DFF) dan sambungan konvensional (Bolted Flange Plate/BFP). Objek
penelitian adalah bangunan delapan lantai, berfungsi sebagai kantor, berlokasi di
kota Bandung, memiliki kelas situs tanah sedang (SD), dan memiliki konfigurasi
struktur yang simetris.
Alur penelitian terdiri dari dua tahapan utama yakni tahap perancangan struktur dan
tahap evaluasi kinerja seismik struktur. Tahap perancangan struktur meliputi
pemodelan linear struktur, pemeriksaan struktur terhadap persyaratan seismik, dan
pemeriksaan kapasitas elemen struktur. Sedangkan, tahap evaluasi kinerja seismik
struktur meliputi pemodelan nonlinear struktur, verifikasi hasil analisis modal,
analisis statik dan dinamik nonlinear, serta evaluasi kinerja seismik struktur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat struktur SSTSF dan DFF secara
berturut-turut lebih berat sekitar 10.54% dan lebih ringan sekitar 13.42% daripada
struktur BFP. Selain itu, kinerja seismik pada struktur SSTSF dan DFF relatif lebih
baik daripada struktur BFP. Hal ini disebabkan oleh karakteristik elemen sekring
dan aspek perancangan struktur.
Perpustakaan Digital ITB