digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Analisa AVO konvensional dalam mengekstraksi informasi physical property (khususnya pada shear-waves velocity) dari perubahan amplitudo terhadap offset di daerah kompresional refleksi pada medium isotropi, telah menunjukkan keberhasilan yang signifikan. Namun, analisa ini akan salah bila diterapkan juga pada medium anisotropi. Analisa AVO konvensional butuh lebih dimodifikasi jika terdapat faktor anisotropi pada salah satu (atau kedua) refleksi boundary. Koefisien refleksi P-wave azimuthal AVO merupakan salah satu modifikasi dari AVO konvensional yang umumnya digunakan pada medium HTI. HTI merupakan model medium transversely isotropic dengan horizontal axis dari simetri rotasi yang sering digunakan untuk menjelaskan penny-shaped cracks dengan arah vertikal pada matriks isotropi (Gupta, 1973; Thomsen, 1988, 1995). Data seismik yang dibutuhkan untuk penelitian kali ini adalah data 3D dengan berbagai azimut. Karena data tersebut tidak tersedia, maka keseluruhan pengerjaan pada tugas akhir kali ini dilakukan secara numerik. Model numerik dianggap sebagai medium HTI dengan crack sebagai penyebab anisotropi. Forward modelling dilakukan untuk mengestimasi nilai parameter anisotropi dan koefisien refleksi dihitung sebagai fungsi dari incidence angle dan azimut, dengan menggunakan persamaan koefisien refleksi Ruger Pwave azimuthal AVO. Inverse modeling dilakukan untuk mendapatkan kembali nilai parameter anisotropi. Dan hubungan antara parameter anisotropi dengan densitas crack diturunkan untuk kemudian digunakan dalam mengestimasi densitas crack dari hasil inversi parameter anisotropi. Inversi parameter anisotropi dilakukan dengan menggunakan persamaan yang diturunkan dari persamaan Ruger yang menggunakan dua nilai azimut yang orthogonal. Secara umum, hasil inversi benar untuk nilai incidence angle yang kecil, yaitu pada i ≤ 25 derajat.