Raqiya Mauliddiena Falah [17221033]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Industri fesyen di Indonesia terus berkembang dengan pesat, terutama melalui
kolaborasi antara warisan budaya dan teknologi mutakhir. Salah satu bentuk inovasi
yang menarik adalah pemanfaatan teknik lentikular, yakni metode pencitraan yang
memungkinkan tampilan visual tiga dimensi dan perubahan gambar sesuai sudut
pandang tanpa memerlukan alat bantu visual. Inovasi ini menciptakan peluang baru
bagi desain fesyen yang lebih interaktif dan dinamis. Dalam konteks pelestarian
budaya, batik tetap menjadi medium ekspresi utama dalam karya busana, dan
melalui pendekatan teknologi, nilai estetika dan simboliknya dapat diperkuat serta
dikemas lebih modern. Penggabungan antara teknik lentikular dengan motif batik
membuka ruang eksplorasi baru yang menarik untuk diadaptasi dalam busana
pertunjukan, seperti busana tari.
Penelitian ini berfokus pada eksplorasi penerapan teknik lentikular pada batik
bermotif Mochi Sukabumi, yang kemudian diaplikasikan pada busana Tari Korang
Mochi. Motif batik Mochi dipilih sebagai representasi budaya lokal Sukabumi yang
sarat nilai tradisi dan identitas. Tujuan dari penelitian ini adalah menciptakan desain
busana tari yang mengedepankan inovasi visual, di mana elemen lentikular
memberikan ilusi perubahan motif seiring pergerakan atau pergeseran sudut
pandang. Salah satu aspek penting dalam proses ini adalah pemilihan jenis kain
yang tepat, karena karakteristik kain seperti ketebalan, kerapatan benang, dan daya
serap warna berpengaruh besar terhadap keberhasilan efek lentikular yang
diinginkan.
Dengan menggunakan metode kualitatif berpendekatan eksploratif, penelitian ini
menggabungkan observasi lapangan, studi literatur, eksperimen teknis terhadap
kain dan teknik pencetakan, serta wawancara dengan pelaku seni tari. Hasil dari
eksplorasi menunjukkan bahwa perpaduan antara batik dan lentikular mampu
menghasilkan efek visual yang transformatif dan memikat. Perubahan motif yang
terlihat dari berbagai sudut pandang memberikan nilai tambah bagi busana tari
sebagai media ekspresi yang lebih dinamis dan komunikatif. Busana tidak lagi
hanya menjadi pelengkap estetika tari, tetapi juga sebagai sarana naratif visual yang
memperkuat kesan pertunjukan.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan teknik lentikular
pada batik dalam konteks busana tari berpotensi besar untuk menciptakan produk
fesyen yang inovatif, bernilai seni tinggi, serta mampu memperkuat identitas
budaya secara modern. Pendekatan ini juga menjadi contoh konkret bagaimana
tradisi dan teknologi dapat saling mendukung dalam menghasilkan karya yang tidak
hanya indah secara visual, tetapi juga relevan dengan perkembangan zaman.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam ranah desain fesyen
kontemporer sekaligus menjadi langkah strategis dalam pelestarian budaya lokal
melalui pendekatan kreatif.
Perpustakaan Digital ITB