digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Aulia Arizona Didong [17020036]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Disorientasi merupakan pengalaman yang sering dirasakan seorang queer ketika berada di lingkungan yang tidak menerima sepenuhnya keberadaan individu dengan identitas seksual tertentu. Penulis melihat bahwa jika lingkungan tidak menerima keberadaan mereka maka ruang bagi mereka untuk hidup dan berekspresi dengan cara mereka sendiri. Alhasil, terjadi kebingungan dalam menempatkan diri mereka dalam keberadaan sosial karena norma-norma sosial yang mengakar bahwa heteronormativitas merupakan identitas seksual yang ‘benar’. Sarah Ahmed dalam buku Queer Phenomenology menyatakan bahwa disorientasi queer adalah pengalaman ketidakselarasan dengan ruang normatif yang tidak sejalan dengan norma sosial yang berlaku di masyarakat. Kesadaran akan sempitnya ruang queer di masyarakat, penulis ingin merepresentasikan pengalaman disorientasi tersebut dengan media lukis. Melalui media lukis penulis menciptakan montase ruang yang ditumpuk berlawanan demi mencapai rasa disorientasi tersebut. Warna-warna yang bervariatif merepresentasikan perjalanan dan identitas mereka di masyarakat yang beragam dan penuh warna di sapu dengan menggunakan sapuan kuas yang ringan dan longar yang kemudian ditumpuk secara perlahan hingga terbentuk objek serta manusia yang menjadi simbol dari queer. Karya ini tidak hanya menggambarkan disorientasi yang dirasakan oleh komunitas queer ketika menghadapi lingkungan yang mengekang, tetapi juga bentuk kritik norma sosial yang sulit untuk diubah.