digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Aurora Arvy Salsabila [17020022]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Fenomena konsumerisme merupakan pola pikir untuk mengonsumsi barang secara berlebihan yang belum tentu diperlukan untuk bertahan hidup. Konsumsi barang yang belum tentu diperlukan memiliki banyak bentuk, salah satunya pembelian barang-barang merek mewah. Pembelian barang-barang tersebut dipengaruhi oleh merek mewah yang menjualnya. Merek mewah menggunakan iklan untuk membentuk impresi tertentu melalui persepsi nilai merek yang tinggi. Iklan-iklan merek mewah memberi impresi bahwa harga tinggi dan merek mewah menjamin nilai tinggi, walau pun barang yang dijual belum tentu berbeda dari segi fungsionalitas atau pun kualitas barang sejenis. Tumbuh sebuah pola pikir dari perilaku otomatisitas, yaitu ketika seseorang mengandalkan pemahaman umum secara berulang sehingga menjadi suatu tindakan tidak sadar. Pola pikir tersebut memengaruhi perilaku konsumen strata menengah ke atas untuk membeli barangbarang merek mewah. Di dalam karya ini, fenomena perilaku otomatisitas yang tertanam pada diri konsumen mendorong pemikiran kritis terhadap fenomena konsumerisme barangbarang merek mewah. Karya menggunakan sistem visual serupa dengan iklan merek mewah untuk mengkritik barang-barang merek mewah tersebut. Seniman referensi yang dipilih berupa seniman-seniman yang membahas fenomena konsumerisme melalui pemilihan cara mengkritik subjek yang dibahas dengan menggunakan visual dari subjek itu sendiri. Logo dan nama merek mewah yang tercantum pada iklan digunakan untuk menghubungkan barang biasa dengan merek mewah yang dianggap bernilai tinggi. Terbentuk kontras antara barang yang dijual berupa barang kualitas biasa dengan impresi merek mewah. Hal tersebut menghasilkan makna baru mengenai persepsi nilai barang yang dijual oleh merek mewah. Pemikiran kritis mengenai pola pikir stereotipe nilai merek mewah dihadirkan melalui representasi terbalik dari visual iklan menjadi bentuk kritik terhadap konstruksi merek-merek mewah.