Abstrak Aurora Arvy Salsabila [17020022]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Fenomena konsumerisme merupakan pola pikir untuk mengonsumsi barang secara
berlebihan yang belum tentu diperlukan untuk bertahan hidup. Konsumsi barang
yang belum tentu diperlukan memiliki banyak bentuk, salah satunya pembelian
barang-barang merek mewah. Pembelian barang-barang tersebut dipengaruhi oleh
merek mewah yang menjualnya. Merek mewah menggunakan iklan untuk
membentuk impresi tertentu melalui persepsi nilai merek yang tinggi. Iklan-iklan
merek mewah memberi impresi bahwa harga tinggi dan merek mewah menjamin
nilai tinggi, walau pun barang yang dijual belum tentu berbeda dari segi
fungsionalitas atau pun kualitas barang sejenis. Tumbuh sebuah pola pikir dari
perilaku otomatisitas, yaitu ketika seseorang mengandalkan pemahaman umum
secara berulang sehingga menjadi suatu tindakan tidak sadar. Pola pikir tersebut
memengaruhi perilaku konsumen strata menengah ke atas untuk membeli barangbarang merek mewah.
Di dalam karya ini, fenomena perilaku otomatisitas yang tertanam pada diri
konsumen mendorong pemikiran kritis terhadap fenomena konsumerisme barangbarang merek mewah. Karya menggunakan sistem visual serupa dengan iklan
merek mewah untuk mengkritik barang-barang merek mewah tersebut. Seniman
referensi yang dipilih berupa seniman-seniman yang membahas fenomena
konsumerisme melalui pemilihan cara mengkritik subjek yang dibahas dengan
menggunakan visual dari subjek itu sendiri. Logo dan nama merek mewah yang
tercantum pada iklan digunakan untuk menghubungkan barang biasa dengan merek
mewah yang dianggap bernilai tinggi. Terbentuk kontras antara barang yang dijual
berupa barang kualitas biasa dengan impresi merek mewah. Hal tersebut
menghasilkan makna baru mengenai persepsi nilai barang yang dijual oleh merek
mewah. Pemikiran kritis mengenai pola pikir stereotipe nilai merek mewah
dihadirkan melalui representasi terbalik dari visual iklan menjadi bentuk kritik
terhadap konstruksi merek-merek mewah.