digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Angelica Maureen Elti [17521030]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Pembangunan Observatorium Nasional Timau (Obnas) membuka peluang kemajuan astronomi di Indonesia, namun menghadirkan tantangan sosial-budaya bagi masyarakat adat setempat. Kesenjangan antara astronomi formal dan pengetahuan etnoastronomi yang diwariskan secara lisan membuat keterlibatan warga, khususnya generasi muda, dalam pengembangan kawasan observatorium sangat minim. Proyek merespons isu ini dengan merancang Sarana Tutur Portabel (Langit Katong atau OurSky), perangkat modular berbasis tradisi tutur, yang diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah. Melalui pendekatan desain partisipatif dan lokakarya co-creation, proyek ini melibatkan anak usia 11–15 tahun sebagai penutur aktif pengetahuan langit. Sarana ini tidak hanya memperkuat transmisi pengetahuan etnoastronomi, tetapi juga membangun ruang dialog setara antara komunitas dan institusi ilmiah. Prototipe yang dihasilkan mudah direplikasi, disesuaikan, dan digunakan di sekolah maupun komunitas. Inisiatif ini menunjukkan bahwa infrastruktur sains modern dapat menjadi jembatan antar peradaban, bukan sekadar simbol kemajuan, dengan mengintegrasikan pengetahuan lokal dalam praktik komunikasi sains yang berkelanjutan dan kontekstual.