ABSTRAK Samuel Erik
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Samuel Erik
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Samuel Erik
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Samuel Erik
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Samuel Erik
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Samuel Erik
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Samuel Erik
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Samuel Erik
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Sains merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam semesta dan isinya.
Pengetahuan sains diperoleh dengan metode penelitian yang sistematis dan terstruktur.
Pada abad ke-21, sains dan teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pendidikan yang menggunakan media
sosial sebagai alat komunikasi sains sangat relevan bagi siswa di zaman ini. Selain itu
hasil penelitian seorang ilmuwan seringkali hanya tersimpan dalam jurnal ilmiah atau
disampaikan dalam forum akademis saja. Padahal ide-ide brilian yang dihasilkan perlu
disampaikan kepada masyarakat agar dapat diimplementasikan. Oleh karena itu
diperlukan upaya untuk “membumikan” ilmu pengetahuan agar dapat dijangkau oleh
masyarakat luas. Penelitian ini ingin menunjukkan dampak dari komunikasi sains
terhadap tingkat pemahaman siswa melalui eksperimen sains yang dipaparkan.
Eksperimen sains yang dilakukan di laboratorium dikemas dalam bentuk video, dan
selanjutnya disampaikan kepada siswa SMA yang dituju. Eksperimen sains yang akan
dikomunikasikan kepada siswa adalah material fosfor BCNO yang mampu mengubah
panjang gelombang cahaya yang dipancarkan LED, dari warna biru menjadi putih.
Sumber material BCNO menggunakan urea sebagai sumber nitrogen (N), asam borat
sebagai sumber boron (B), dan asam sitrat sebagai sumber karbon (C). Proses
pembuatan BCNO dengan pemanasan sederhana. Material BCNO ditaburkan di atas
LED biru sehingga menghasilkan cahaya LED berwarna putih. Hasil pengukuran
tegangan menunjukkan nilai tegangan forward bias pada LED biru adalah 1,85 V,
sedangkan pada LED biru yang dilapisi fosfor (berubah menjadi warna putih) adalah
2,27 V. Penelitian selanjutnya adalah mengomunikasikan eksperimen ini kepada siswa
yang ditentukan. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media sosial sangat
efektif untuk membagikan konten sains kepada siswa SMA.