Salah satu permasalahan di Indonesia adalah keterbatasan bahan bacaan yang
menyebabkan adanya ketimpangan antar wilayah. Dimensi Akses yang merupakan
bagian dari Indeks Aktivitas Literasi Membaca menggambarkan ketersediaan akses
ke sumber daya literasi dan memiliki indeks terendah dari dimensi lainnya.
Persoalan keterbatasan akses dan sumber bacaan ini dapat diatasi dengan
perpustakaan digital. Namun aplikasi perpustakaan digital yang ada sekarang masih
memiliki beberapa kekurangan dan belum memiliki beberapa task yang membantu
pengguna mencapai tujuannya. Oleh karena itu, desain interaksi aplikasi
perpustakaan digital ini dirancang sesuai dengan tujuan pengguna dengan
effectiveness dan learnability sebagai usability goals dan helpful sebagai user
experience goals. Metodologi yang digunakan adalah Goal-Directed Design yang
terdiri atas tahap riset, pemodelan, identifikasi kebutuhan, pembangunan kerangka,
dan penyempurnaan. Data mengenai tujuan pengguna diperoleh pada tahap riset
dengan kuesioner dan wawancara. Data tersebut kemudian dimodelkan menjadi
persona di tahap pemodelan dan dilakukan identifikasi kebutuhan berdasarkan
persona. Selanjutnya dilakukan pembangunan kerangka dalam bentuk sketsa
kerangka interaksi hingga kerangka desain visual. Hasilnya yang berupa high
fidelity prototype dievaluasi dengan melakukan usability testing. Hasil evaluasi
menunjukkan semua fitur telah memenuhi tujuan pengguna, completion rate
sebesar 100% yang berarti effectiveness tercapai, rata-rata skor Single Ease
Question sebesar 6,96 dari skala 7 yang berarti target learnability tercapai, rata-rata
skor System Usability Scale sebesar 96,67 dari skala 100 yang berarti usability
aplikasi telah baik, dan rata-rata skor Intrinsic Motivation Inventory skala
value/usefulness sebesar 6,71 dari skala 7 yang berarti pengalaman helpful telah
tercapai.
Perpustakaan Digital ITB