ABSTRAK Julius Pranajaya Tan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Data seismik hasil akuisisi memerlukan tahapan pengolahan sebelum dapat
diinterpretasikan dengan akurat. Salah satu tantangan utama dalam pengolahan data
seismik adalah keberadaan dari multiple yang dapat menyamarkan gelombang
primer dan menyebabkan kesalahan interpretasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan
atenuasi terhadap multiple yang dikenal sebagai demultiple. SRME menjadi salah
satu metode yang sering digunakan dalam meredam multiple yang terkait dengan
permukaan. Metode SRME dapat memprediksi multiple hanya dengan data seismik
itu sendiri, sehingga tidak memerlukan tambahan informasi. Namun, SRME tidak
bekerja dengan baik pada offset yang jauh, sehingga diperlukan metode tambahan
agar multiple dapat teratenuasi dengan sempurna. radon velocity filter merupakan
metode demultiple yang dapat digunakan untuk mengatenuasi sisa multiple setelah
proses SRME. Radon velocity filter mengatenuasi multiple berdasarkan perbedaan
move-out setelah dilakukannya koreksi NMO pada domain radon.
Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi model multiple terkait permukaan dari
data seismik. Data yang digunakan berupa data shot gather dari seluruh rekaman
seismik. Setelah itu, data seismik asli akan dilakukan pengurangan terhadap model
multiple yang didapatkan. Pengurangan ini menghasilkan residual multiple pada far
offset. Residual multiple tersebut akan diredam menggunakan perbedaan move-out
antara sinyal primer dan multiple. Peredaman ini akan dilakukan pada domain radon
dengan melakukan muting pada zona yang mengandung multiple. Setelah itu, data
dikembalikan pada domain waktu dan ruang.
Hasil dari penggunaan SRME dan radon velocity filter menunjukkan bahwa
gabungan kedua metode ini efektif dalam menekan surface-related multiple pada
data seismik laut. Kedua metode tersebut memiliki kelebihannya masing-masing,
terutama terhadap jenis multiple yang ditekan
Perpustakaan Digital ITB