digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Amir
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Amir
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Amir
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Amir
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Amir
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Perilaku masyarakat terhadap kesehatan kian berubah dari hari ke hari menjadi lebih sadar. Begitu banyak permasalah kesehatan yang muncul dari konsumsi makanan, dan perilaku keseharian oleh sebagian besar orang di seluruh dunia. Diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan banyak penyakit kronis disebabkan oleh asupan gula tambahan setiap hari. Gula kelapa merupakan salah satu solusi alternatif yang kaya akan mineral, kalium, magnesium, seng, zat besi, dan vitamin. Dibandingkan dengan gula tebu, gula kelapa memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti menurunkan kemungkinan peningkatan kadar gula darah. Prospek global pasar gula kelapa terutama organik diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang drastic seiring dengan meningkatnya permintaan di sektor makanan alami atau makanan dan minuman pada umumnya. Gula kelapa adalah salah satu dari alternatif yang tersedia secara komersial yang terus meningkat sebagai pengganti pemanis tradisional umum yang berasal dari gula tebu. Produk tersebut juga telah digunakan dalam proses pembuatan kosmetik dan bahan baku perawatan kulit, sehingga dengan pertumbuhan yang pesat pada sector perawatan kulit dan kosmetik alami serta industri FMCG lainnya diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri ini. HAI (perusahaan) adalah pemain baru dalam industri ini dengan sumber daya terbatas, yang bertujuan untuk menjadi pemain global dalam industri gula kelapa, dan merupakan produk turunannya. Analisa eksternal industri menunjukkan ancaman dan peluang dari bisnis ini, yang menjadi ciri industri komoditas umum menjadi menarik. Analisis internal menunjukkan bahwa HAI kekurangan sumber daya untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif atas pemain lain di industri untuk jangka panjang. Untuk mencapai dan mempertahankan daya saing di industri, HAI perlu menempatkan posisi strategi sebagai cost leadership dengan fokus segmen bisnis. Karena sifat produk komoditas yang relatif sama antara satu dengan yang lainnya, dengan menjaga kualitas produk dengan pengembangan yang intensif di bawah sumber daya perusahaan yang unggul diharapkan dapat membawa perusahaan menjadi profitable dalam industri tersebut.