BAB 1 Fadhil Abdillah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Fadhil Abdillah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Fadhil Abdillah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Fadhil Abdillah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Fadhil Abdillah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Fadhil Abdillah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran selective mining unit (SMU) terhadap estimasi kadar dan tonase pada endapan nikel laterit dengan menggunakan metode Uniform Conditioning (UC). Ukuran SMU berperan penting dalam membedakan bijih dari limbah selama pemodelan sumber daya sehingga pemilihan dimensi SMU yang tepat sangat penting untuk menjamin perencanaan tambang yang akurat dan bernilai ekonomi. Penelitian ini difokuskan pada data bor dalam domain limonit dan saprolit, di mana pengaruh dilusi internal dan variabilitas bijih paling signifikan. Metodologi yang digunakan melibatkan teknik geostatistik, termasuk Ordinary Kriging dan Gaussian Anamorphosis, yang dilanjutkan dengan penerapan metode Uniform Conditioning untuk memperkirakan sumber daya yang dapat dipulihkan pada berbagai skenario ukuran SMU. Pra-pemrosesan data mencakup analisis statistik, top-cut capping, pemodelan geologi, dan pembuatan variogram. Beberapa skenario ukuran SMU yang dievaluasi berkisar dari 5 × 5 meter hingga 25 × 25 meter untuk mengamati dampaknya terhadap distribusi kadar tonase pada berbagai kondisi batas kadar (cut off). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran SMU yang lebih kecil cenderung menghasilkan kadar rata-rata yang lebih tinggi karena pengurangan dilusi internal dan peningkatan representasi terhadap variabilitas bijih. Namun, hal ini diimbangi dengan penurunan tonase, terutama pada batas kadar yang rendah. Menariknya, ketika batas kadar melebihi kadar rata-rata endapan, ukuran SMU yang lebih kecil justru berkontribusi terhadap peningkatan tonase bijih. Temuan ini menunjukkan bahwa pemilihan ukuran SMU secara langsung memengaruhi persepsi nilai ekonomi suatu endapan.
Perpustakaan Digital ITB