digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Nur Rahma Salni
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

COVER Nur Rahma Salni
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

BAB 1 Nur Rahma Salni
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

BAB 2 Nur Rahma Salni
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

BAB 3 Nur Rahma Salni
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

BAB 4 Nur Rahma Salni
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

BAB 5 Nur Rahma Salni
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

PUSTAKA Nur Rahma Salni
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

Cekungan Banggai merupakan cekungan sedimen yang telah terbukti menghasilkan hidrokarbon terutama minyak, gas dan kondensat. Cekungan ini berada di sebagian daratan dan lepas pantai Lengan Timur Sulawesi yang secara administratif terletak dalam wilayah dua Kabupaten yaitu Banggai dan Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Area penelitian dilakukan di Lapangan Nala yang merupakan salah satu lapangan minyak yang berada di Cekungan Banggai. Secara geologi Cekungan Banggai mengalami aktivitas tektonik aktif dan kompleks yang kemudian membentuk struktur-struktur tinggian dan sesar-sesar yang berperan dalam pembentukan jebakan hidrokarbon dan batas kompartemen. Untuk meningkatkan keberhasilan dalam upaya mencari hidrokarbon maka perlu dilakukan analisa sekatan sesar (fault seal analysis) pada Formasi Tomori yang merupakan reservoir utama di Lapangan Nala. Analisis sekatan sesar dalam studi ini dilakukan untuk mengetahui sealing capacity dari bidang sesar yang diidentifikasi dari seismik. Tujuan analisis ini adalah untuk memperkirakan peranan bidang sesar terhadap pergerakan fluida dan fungsi sesar sebagai penyekat (sealing) atau non penyekat (leaking). Analisis sekatan sesar pada batuan karbonat Formasi Tomori menjadi fokus utama penelitian ini yaitu melakukan pendekatan dengan metode Shale Gouge Ratio (SGR), beserta parameter throw sesar dan kandungan serpih (vsh). Nilai vsh dihitung untuk dijadikan dasar dalam perhitungan Shale Gouge Ratio. Perhitungan vsh dilakukan dengan metode multimineral pada empat data sumur yaitu Nala-1, Nala-2, Nala-3, dan Nala-4. Hasil penelitian menunjukkan nilai ambang SGR pada lapisan batugamping daerah penelitian mempunyai kisaran 0-15% mengindikasikan sekatan bocor (leaking), 15-20% kemungkinan sekatan (potential leak) bocor, 20- 35 % kemungkinan sebagai sekatan (potential seal) dan >35% efektif sebagai sekatan (sealing). Pembuktian analisis sekatan sesar pada Lapangan Nala dibuktikan pada sesar 1 dengan nilai SGR lebih dari 30% dengan kehadiran hidrokarbon di Lapangan Nala yang ditembus oleh sumur Nala-1, Nala-2 dan Nala-4.