Cekungan Banggai merupakan cekungan sedimen yang telah terbukti menghasilkan
hidrokarbon terutama minyak, gas dan kondensat. Cekungan ini berada di sebagian
daratan dan lepas pantai Lengan Timur Sulawesi yang secara administratif terletak
dalam wilayah dua Kabupaten yaitu Banggai dan Morowali Utara, Sulawesi
Tengah.
Area penelitian dilakukan di Lapangan Nala yang merupakan salah satu lapangan
minyak yang berada di Cekungan Banggai. Secara geologi Cekungan Banggai
mengalami aktivitas tektonik aktif dan kompleks yang kemudian membentuk
struktur-struktur tinggian dan sesar-sesar yang berperan dalam pembentukan
jebakan hidrokarbon dan batas kompartemen. Untuk meningkatkan keberhasilan
dalam upaya mencari hidrokarbon maka perlu dilakukan analisa sekatan sesar (fault
seal analysis) pada Formasi Tomori yang merupakan reservoir utama di Lapangan
Nala.
Analisis sekatan sesar dalam studi ini dilakukan untuk mengetahui sealing capacity
dari bidang sesar yang diidentifikasi dari seismik. Tujuan analisis ini adalah untuk
memperkirakan peranan bidang sesar terhadap pergerakan fluida dan fungsi sesar
sebagai penyekat (sealing) atau non penyekat (leaking). Analisis sekatan sesar pada
batuan karbonat Formasi Tomori menjadi fokus utama penelitian ini yaitu
melakukan pendekatan dengan metode Shale Gouge Ratio (SGR), beserta
parameter throw sesar dan kandungan serpih (vsh). Nilai vsh dihitung untuk
dijadikan dasar dalam perhitungan Shale Gouge Ratio. Perhitungan vsh dilakukan
dengan metode multimineral pada empat data sumur yaitu Nala-1, Nala-2, Nala-3,
dan Nala-4. Hasil penelitian menunjukkan nilai ambang SGR pada lapisan
batugamping daerah penelitian mempunyai kisaran 0-15% mengindikasikan
sekatan bocor (leaking), 15-20% kemungkinan sekatan (potential leak) bocor, 20-
35 % kemungkinan sebagai sekatan (potential seal) dan >35% efektif sebagai
sekatan (sealing).
Pembuktian analisis sekatan sesar pada Lapangan Nala dibuktikan pada sesar 1
dengan nilai SGR lebih dari 30% dengan kehadiran hidrokarbon di Lapangan Nala
yang ditembus oleh sumur Nala-1, Nala-2 dan Nala-4.
Perpustakaan Digital ITB