digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bentuk mutan D47C dan D47C-E115C dari Superoksida dismutase rekombinan dari Staphylococcus equorum (rMnSODSeq) memiliki bentuk oligomer dan kestabilan termal yang baik. Akan tetapi, sekitar 35% urutan asam amino pada antarmuka dimer rMnSODSeq menunjukkan homologi dengan alergen pada basis data Codex Alimentarius dari konvensi FAO/WHO. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil keamanan tiga jenis rMnSODSeq, yaitu tipe alami, mutan D47C, dan mutan D47C-E115C. Pendekatan secara in silico dilakukan menggunakan prediksi model AlphaFold 3 (AF3) dan penilaian menggunakan DeepUMQA-X untuk menentukan model tiga dimensi (3D) terbaik. Analisis in silico dilanjutkan dengan prediksi profil alergenisitas menggunakan Structural Database of Allergenic Proteins (SDAP 2.0), AllerTOP 2.1, dan AlgPred 2.0; imunogenisitas menggunakan T Cell Prediction-Class I (TC1), T Cell Prediction-Class II (TC2), dan BepiPred 3.0; serta antigenisitas menggunakan ElliPro. Respons inflamasi dianalisis secara in vitro pada sel RAW 264.7 yang diinkubasi dengan ketiga rMnSODSeq melalui kuantifikasi nitrit menggunakan reaksi Griess. Berdasarkan hasil analisis, rMnSODSeq D47C-E115C berhasil membentuk struktur tetramer dan menutupi motif alergen, sedangkan rMnSODSeq D47C tidak. Konfirmasi melalui SDS-PAGE dalam kondisi tereduksi dan tidak tereduksi menunjukkan bahwa ikatan disulfida terbentuk pada rMnSODSeq D47C. Analisis SDAP 2.0 menunjukkan bahwa 62% urutan ketiga rMnSODSeq serupa dengan konsensus MnSOD Mot yang terbukti alergen. Prediksi menggunakan TC1 dan BepiPred 3.0 menunjukkan kemampuan rMnSODSeq untuk sensitisasi sel T dan sel B, sementara analisis ElliPro menunjukkan potensi untuk dikenali oleh antibodi. Hasil uji in vitro menunjukkan bahwa konsentrasi nitrit pada RAW 264.7 yang diinkubasi dengan rMnSODSeq tidak berbeda bermakna terhadap kontrol negatif, serta tidak menunjukkan morfologi makrofag proinflamasi (M1). Dengan demikian, meskipun secara in silico rMnSODSeq menunjukkan potensi alergenisitas, imunogenisitas, dan antigenisitas, rMnSODSeq tidak memicu polarisasi makrofag proinflamasi. Oleh karena itu, kajian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan profil keamanan ketiga rMnSODSeq.