digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Zaid Suhail
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 1 Zaid Suhail
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Zaid Suhail
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Zaid Suhail
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Zaid Suhail
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Zaid Suhail
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Zaid Suhail
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam operasi penambangan, geometri lereng merupakan hal terpenting dalam menentukan keseimbangan antara kemiringan lereng dan keuntungan produksi tambang. Kestabilan lereng tambang umumnya dinyatakan dengan Faktor Keamanan (FK). FK dapat ditentukan dalam dua jenis yaitu FK statis dan FK dinamis. Konsep Probabilitas Kelongsoran (PK) adalah stabilitas suatu lereng secara sederhana yang diindikasikan dengan nilai FK yang merupakan rasio antara gaya penahan dan gaya penggerak, dengan input parameter baik gaya penahan maupun gaya penggerak merupakan fungsi dari variabel acak yang berdistribusi probabilitas. Pada Kepmen ESDM no.1827 Tahun 2018 terdapat batas maksimum PK yang diperbolehkan pada sebuah lereng tambang. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan pengaruh FK statis dan dinamis pada penentuan probabilitas keamanan maksimum pada Kepmen ESDM no.1827 Tahun 2018. Data yang digunakan adalah data sifat fisik dan mekanik batuan yang didapatkan dari PT XYZ. Longsoran yang digunakan pada penelitian ini adalah longsoran busur. Perhitungan FK dan PK dilakukan dengan perangkat lunak Slide 6.0. Perhitungan FK menggunakan metode Bishop, sedangkan perhitungan PK menggunakan metode Monte-Carlo. Hasil perhitungan menunjukan FK statis memiliki hubungan dengan PK mengikuti grafik linier, sedangkan FK dinamis memiliki hubungan dengan PK mengikuti grafik eksponensial. Dari hasil penelitian pada PT XYZ didapat penentuan PK pada Kepmen ESDM no.1827 tahun 2018 didasarkan pada perhitungan dengan FK Dinamis.