Abstrak - Paloma Matondang
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Paloma Matondang
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Paloma Matondang
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Paloma Matondang
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Paloma Matondang
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Paloma Matondang
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Paloma Matondang
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA - Paloma Matondang
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN -Paloma Matondang
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Diversifikasi pangan lokal merupakan salah satu strategi meningkatkan efisiensi lahan dan mendukung pertanian berkelanjutan. Sistem tumpangsari, Three Sisters, mengombinasikan jagung, kacang, dan labu menjadi alternatif budidaya berkelanjutan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan dan produktivitas tanaman dalam sistem Three Sisters yaitu jagung manis ‘Bonanza F1’, kacang panjang ‘Kanton Tavi’, dan labu kuning ‘Kusuma F1’ di Indonesia. Penelitian dilaksanakan Oktober 2024–Maret 2025 di Lahan Pendidikan ITB Jatinangor. Satu petak Three Sisters (36 cm x 36 cm) ditanami 4 jagung, 4 kacang, dan 2 labu, total 60 petak budidaya. Parameter pengamatan meliputi pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, rasio tajuk-akar, laju pertumbuhan relatif [LPR]) dan produktivitas (produktivitas/hektar, indeks panen, jumlah buah dan berat buah/tanaman). Penelitian menunjukkan pertumbuhan meningkat pada fase Crop Development, dengan LPR jagung dan kacang sebesar 0,13±0,01–0,13 ± 0,02 g/g/h dan 0,11±0,03 g/g/h untuk labu (Late-Season). Produktivitas tercatat 1,69 ton/ha (jagung), 1,00 ton/ha (kacang), dan 3,65 ton/ha (labu). Indeks panen sebesar 42,44% (jagung), 72,24% (kacang), dan 29,75% (labu). Jumlah buah per tanaman sebesar 0,92±0,28 tongkol (jagung), 5,00±0,74 polong (kacang), dan 0,67±0,47 buah (labu). Rata-rata berat buah per tanaman sebesar 114,70 ± 27,92 gr (jagung), 10,83 ± 2,4 gr (kacang), dan 905,94 ± 274,28 gr (labu). Pertumbuhan dan produktivitas jagung manis, kacang panjang, dan labu kuning pada sistem Three Sisters menunjukkan bahwa sistem mampu menghasilkan tiga komoditas sekaligus, mencerminkan potensi efisiensi lahan. Namun, variasi pertumbuhan dan produktivitas tanaman masih dapat dioptimalkan melalui pengaturan teknis seperti jarak, kerapatan tanam dan pengelolaan naungan.
Perpustakaan Digital ITB