digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertumbuhan Urban Air Mobility (UAM) menuntut ketersediaan infrastruktur vertiport yang efisien dan adaptif terhadap berbagai kondisi. Konfigurasi vertiport memiliki pengaruh terhadap kapasitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas vertiport berdasarkan variasi jumlah Gate, topologi, konsep operasi, serta interval kedatangan pesawat, dengan pendekatan Discrete Event Simulation dengan topologi Linear dan Satelit. Simulasi dilakukan pada konfigurasi 2 hingga 5 Gate, dengan waktu turnaround 5 dan 10 menit, serta interval kedatangan 1 sampai 6 menit. Empat parameter utama dianalisis, yaitu kapasitas vertiport, utilisasi Pad, utilisasi Gate, dan antrian. Hasil menunjukkan bahwa penambahan jumlah Gate meningkatkan kapasitas hingga batas tertentu. Topologi Satelit menunjukkan performa sedikit lebih baik dibandingkan topologi Linear. Konsep operasi Segregated menghasilkan kapasitas layanan yang lebih tinggi dibandingkan konsep Independent, khususnya pada konfigurasi 2 Pad dan 4 Gate. Selain itu, ditemukan fenomena penurunan kapasitas pada interval kedatangan 1 menit akibat keterlambatan operasional yang terjadi ketika pesawat landing dan takeoff bersamaan. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam perencanaan dan pengembangan sistem vertiport yang lebih efisien.