Pertumbuhan Urban Air Mobility (UAM) menuntut ketersediaan infrastruktur
vertiport yang efisien dan adaptif terhadap berbagai kondisi. Konfigurasi vertiport
memiliki pengaruh terhadap kapasitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
kapasitas vertiport berdasarkan variasi jumlah Gate, topologi, konsep operasi, serta
interval kedatangan pesawat, dengan pendekatan Discrete Event Simulation dengan
topologi Linear dan Satelit. Simulasi dilakukan pada konfigurasi 2 hingga 5 Gate,
dengan waktu turnaround 5 dan 10 menit, serta interval kedatangan 1 sampai 6
menit. Empat parameter utama dianalisis, yaitu kapasitas vertiport, utilisasi Pad,
utilisasi Gate, dan antrian. Hasil menunjukkan bahwa penambahan jumlah Gate
meningkatkan kapasitas hingga batas tertentu. Topologi Satelit menunjukkan
performa sedikit lebih baik dibandingkan topologi Linear. Konsep operasi
Segregated menghasilkan kapasitas layanan yang lebih tinggi dibandingkan konsep
Independent, khususnya pada konfigurasi 2 Pad dan 4 Gate. Selain itu, ditemukan
fenomena penurunan kapasitas pada interval kedatangan 1 menit akibat
keterlambatan operasional yang terjadi ketika pesawat landing dan takeoff
bersamaan. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam perencanaan dan
pengembangan sistem vertiport yang lebih efisien.
Perpustakaan Digital ITB