Abstrak - Sultan Afif Abrar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Sultan Afif Abrar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Sultan Afif Abrar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Sultan Afif Abrar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Sultan Afif Abrar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Sultan Afif Abrar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Sultan Afif Abrar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Sultan Afif Abrar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Sultan Afif Abrar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Negara Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang besar, terutama energi surya, menyebabkan Negara Indonesia memiliki potensi yang besar untuk melakukan produksi green Hydrogen. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pembangunan green Hydrogen production plant yang ditenagai sepenuhnya oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
Studi dilakukan di Waduk Duriangkang, Kota Batam, Kepulauan Riau, dengan membangun PLTS Floating PV sebagai sumber energi listrik dan menggunakan Proton Exchange Membrane Electrolyzer untuk memproduksi Hidrogen, dimana Hidrogen akan dikirim ke Pulau Jurong, Singapura menggunakan pipa bawah laut.
Perhitungan kapasitas produksi listrik dan laju produksi Hidrogen dilakukan dengan pendekatan teknis berdasarkan spesifikasi sistem. Selain itu, dilakukan pula perhitungan untuk menentukan kapasitas tangki penyimpanan dan diameter pipa penyalur gas Hidrogen. Untuk mengetahui kelayakan ekonomi, analisis ekonomi dilakukan dengan menggunakan metode discounted cash flow (DCF) pada parameter Levelized Cost of Electricity (LCOE), Levelized Cost of Hydrogen (LCOH), Levelized Cost of Storage (LCOS), dan Levelized Cost of Transmission (LCOT). Analisis kelayakan ekonomi dilakukan menggunakan indikator Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Break Even Point (BEP).
Hasil studi menunjukkan bahwa green Hydrogen production plant berkapasitas 100 MW yang bersumber energi listrik dari PLTS berkapasitas 192 MWp, mampu menghasilkan 4.344.178 kg Hidrogen dalam setahun, dengan total biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi, menyimpan, dan menyalurkan Hidrogen sebesar 12,62 USD/kg Hidrogen. Dengan menetapkan harga jual green Hydrogen sebesar 13 USD/kg, proyek dapat menghasilkan IRR 9%, NPV sebesar 25.851.421 USD, dan BEP 11,19 tahun, sehingga proyek dapat dikatakan layak secara ekonomi.
Perpustakaan Digital ITB