digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebutuhan energi listrik di Indonesia terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan populasi. Namun, ketergantungan terhadap energi fosil, terutama batu bara, menimbulkan tantangan terhadap keberlanjutan lingkungan dan peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK). Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) rooftop terintegrasi di PLTGU Tanjung Batu, Kalimantan Timur, serta mengevaluasi kelayakan teknis dan keekonomian proyek tersebut. Metodologi yang digunakan meliputi pemodelan teknis menggunakan perangkat lunak PVsyst dengan data iradiasi dari Solargis, serta analisis keekonomian menggunakan indikator Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem PLTS rooftop dengan kapasitas 168 kWp mampu menghasilkan energi listrik sebesar 253.311 kWh dalam satu tahun dengan nilai Performance Ratio (PR) sebesar 83,02%. Secara ekonomi, proyek ini layak dengan NPV sebesar Rp 3,92 miliar, IRR 24,22%, dan PP selama 5,4 tahun. Selain itu, proyek ini mampu mengurangi emisi karbon sebesar 5.577,9 ton CO? selama 25 tahun masa operasi. Penelitian ini membuktikan bahwa pengembangan PLTS rooftop di PLTGU Tanjung Batu merupakan langkah strategis untuk mendukung transisi energi bersih dan efisiensi biaya operasional pembangkit.