digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Afif Hidayat
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Muhammad Afif Hidayat.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Muhammad Afif Hidayat.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Muhammad Afif Hidayat.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB Iv - Muhammad Afif Hidayat.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Muhammad Afif Hidayat.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Afif Hidayat
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Muhammad Afif Hidayat.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pipa penyalur minyak berdiameter 16 inci di sekitar Laut Jawa Utara mengalami pengurangan tebal pipa akibat korosi oleh bakteri pereduksi Sulfat. Kedalaman maksimum dari korosi ini sudah mencapai 80% pada tahun 2010 berdasarkan data Inline Inspection (ILI), sedangkan pipa masih beroperasi lebih dari 20 tahun. Pada tahun 2021, dua kebocoran terjadi di KP 45,919 dan KP 45,165 sehingga asesmen korosi dilakukan untuk mengetahui kekuatan pipa terkorosi untuk menjamin intergritas pipa penyalur. Penelitian dilakukan untuk menganalisis korosi sumuran dan lokal berdasarkan asesmen DNVGL-RP-F101, API 579 bagian 6, dan metode elemen hingga untuk pipa beroperasi sampai di Agustus 2025. Selain itu, studi parametrik terhadap variabel dimensi korosi dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel tersebut terhadap tekanan tahanan dan faktor kekuatan sisa sebagai parameter kekuatan pipa terkorosi. Girth weld 29190 dianalisis dengan variasi laju korosi dari 0,39 mm/tahun sampai 0,1 mm/tahun. Hasil asesmen menunjukkan girth weld 29190 ditolak berdasarkan DNVGL-RP-F101 sebagai cacat tunggal ataupun cacat interaksi. Girth weld 29190 ditolak berdasarkan asesmen API 579 level 1, tetapi dapat diterima berdasarkan asesmen API 759 level 2. Simulasi elemen hingga menunjukkan girth weld 29190 masih dapat diterima sampai Agustus 2058 untuk laju korosi 0,1 mm/tahun, Agustus 2031 untuk laju korosi 0,21 mm/tahun, dan Januari 2023 untuk laju korosi 0,39 mm/tahun. Hasil studi parametrik menggunakan simulasi elemen hingga menunjukkan kedalaman korosi dan jarak antar korosi kurang dari 101,6 mm sampai 127 mm menurunkan kekuatan pipa. Hasil simulasi mendekati nilai tekanan tahanan dan kriteria jarak minimal cacat berinteraksi berdasarkan DNVGL-RP-F101.