digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Adela Mart Pramesti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Adela Mart Pramesti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Adela Mart Pramesti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Adela Mart Pramesti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Adela Mart Pramesti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Adela Mart Pramesti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Adela Mart Pramesti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Adela Mart Pramesti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Adela Mart Pramesti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Tingginya ketergantungan masyarakat Kota Bandung terhadap kendaraan pribadi yang mencapai 95% dari total perjalanan menyebabkan kemacetan lalu lintas yang parah dan penurunan kualitas mobilitas perkotaan. Sebagai solusi transportasi publik, Metro Jabar Trans (MJT) hadir melalui skema Buy The Service (BTS). Namun, Koridor 4D masih menunjukkan tingkat keterisian (ridership) yang rendah, dengan rata-rata hanya 39 penumpang per bus per hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengoptimalkan frekuensi (headway) serta struktur tarif pada Koridor 4D MJT guna meningkatkan jumlah penumpang. Pendekatan yang digunakan adalah pemodelan transportasi makroskopis dengan bantuan perangkat lunak EMME. Data utama yang digunakan meliputi Matriks Asal Tujuan (MAT) Bandung Raya tahun 2022, data operasional MJT, dan jaringan transportasi eksisting. Melalui pemodelan skenario dan evaluasi kinerja, hasil penelitian menunjukkan bahwa penyesuaian headway dan tarif secara signifikan dapat meningkatkan jumlah penumpang dan efisiensi operasional. Skenario dengan headway 10 menit dan tarif tetap sebesar Rp5.000 terbukti paling ideal dalam meningkatkan ridership serta menyelaraskan layanan dengan kebutuhan mobilitas masyarakat Kota Bandung. Penelitian ini merekomendasikan strategi pengelolaan layanan yang lebih responsif terhadap permintaan aktual, terutama melalui pendekatan perencanaan berbasis operator.