digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Rifki Azhari Ra Arsad
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Rifki Azhari Ra Arsad
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Rifki Azhari Ra Arsad
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Rifki Azhari Ra Arsad
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Rifki Azhari Ra Arsad
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Rifki Azhari Ra Arsad
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Rifki Azhari Ra Arsad
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Pressurized water reactor (PWR) Palo Verde adalah reaktor nuklir yang memiliki daya termal 3800 MWth. Pada penelitian ini, dilakukan analisis dinamika reaktor PWR Palo Verde terhadap input perturbasi. Model yang digunakan meliputi model teras reaktor, steam generator, pressurizer, dan sistem kontrol sliding-averagetemperature (SAT). Persamaan model lalu diubah menggunakan metode Taylor dan diselesaikan secara numerik. Kalkulasi dinamika reaktor PWR Palo Verde menghasilkan grafik perubahan daya termal, perubahan temperatur bahan bakar, perubahan temperatur pendingin node 1 dan node 2 di teras reaktor, perubahan tekanan pendingin primer, perubahan temperatur pendingin primer di steam generator, perubahan tekanan uap pendingin sekunder, dan perubahan temperatur cold leg terhadap waktu. Validasi model dilakukan untuk setiap komponen terisolasi berdasarkan referensi. Hasil validasi menunjukkan model sudah sesuai dengan referensi. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diambil kesimpulan bahwa perturbasi reaktivitas eksternal berbanding lurus dengan daya termal, tekanan pendingin primer, dan tekanan uap pendingin sekunder. Perturbasi temperatur feedwater berbanding lurus dengan tekanan pendingin primer dan tekanan uap pendingin sekunder. Selain itu, daya termal berbanding terbalik dengan perturbasi temperatur feedwater. Perturbasi koefisien steam valve berbanding terbalik dengan tekanan pendingin primer dan tekanan uap pendingin sekunder. Selain itu, perturbasi koefisien steam valve berbanding lurus dengan daya termal. Perturbasi input kalor berbanding lurus dengan daya termal, tekanan pendingin primer, dan tekanan uap pendingin sekunder. Perturbasi reaktivitas eksternal memiliki pengaruh paling besar diantara perturbasi lainnya. Penggunaan Sistem kontrol SAT dapat membuat nilai temperatur cold leg konstan dan meminimalkan perubahan tekanan uap pendingin sekunder saat perturbasi koefisien steam valve. Variasi gradien reaktivitas eksternal terhadap temperatur cold leg akan mempengaruhi bentuk fluktuasi grafik respon reaktor.