digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Khurotul A'yunnina
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Khurotul A'yunnina
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Khurotul A'yunnina
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Khurotul A'yunnina
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Khurotul A'yunnina
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Khurotul A'yunnina
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Kajian geoteknik dalam penelitian ini yaitu analisis balik kondisi longsoran pada tambang terbuka batubara di Kalimantan, Indonesia. Tujuan dilakukan analisis balik adalah untuk mendapatkan parameter sifat fisik penyusun lereng yang diperlukan untuk desain kemajuan tambang selanjutnya. Analisis balik yang dilakukan menggunakan metode kesetimbangan batas 2D maupun 3D dengan pendekatan bishop dan janbu. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa model 3D umumnya menghasilkan nilai FoS yang lebih tinggi daripada model 2D, sementara metode Janbu memberikan hasil yang lebih konservatif daripada metode Bishop. Probabilitas kegagalan meningkat secara signifikan seiring dengan penurunan parameter kekuatan geser. Parameter yang dihitung ulang yang mewakili kondisi kegagalan aktual adalah: untuk claystone, kohesi 80,93 kPa dan sudut gesekan 25,02°; untuk batubara, kohesi 71,74 kPa dan sudut gesekan 54,54°; dan untuk sandstone, kohesi 42,23 kPa dan sudut gesek 21,05°. Nilai-nilai ini jauh lebih rendah daripada nilai laboratorium asli. Temuan ini menyoroti pentingnya analisis balik spesifik lokasi dalam memvalidasi parameter desain lereng dan memastikan keandalan penilaian geoteknik di bawah kondisi lapangan yang sebenarnya.