Perpustakaan Digital ITB

PT. Borneo Inobara merupakan perusahaan tambang batubara yang melakukan kegiatan penambangan dengan tambang terbuka. Metode open-pit mining memiliki dampak lingkungan yang besar. Pada tahun 2024, PT BIB mempunyai target Produksi batubara sebesar 46,8 Juta ton dengan rencana bukaan lahan seluas 1.383 Hektar. Target ini akan terus meningkat sebesar 54 Juta ton dengan rencana total kumulatif bukaan lahan seluas 10.465 Ha. Untuk mengantisipasi air limbah dan sedimen akibat kegiatan penambangan dan pembukaan lahan yang sangat luas tersebut, maka perusahaan mempunyai pengelolaan dan pemantauan lingkungan dengan membuat sediment pond. Fungsi sedimen pond adalah untuk mengendapkan lumpur atau material padatan dari air tambang sebelum dialirkan ke perairan umum. Pada tahun 2024 jumlah sedimen ponds sebanyak 29 unit dan berdasarkan dokumen Feasibility study BIB 54 Juta ton bahwa jumlah sedimen kumulatif sampai dengan tahun 2036 sebanyak 58 unit. Metode normalisasi lumpur yang saat ini digunakan yaitu dengan metode konvensional, menggunakan unit truck dan excavator untuk mengambil sedimentasi lumpur di sedimen pond. Namun metode konvensional yang ada saat ini kurang efektif. Metode diagram fishbone digunakan untuk mengenerate area yang akan diperbaiki pada metode konvensional dan sebagai dasar untuk menentukan metode alternatif. Metode alternative yang dapat memberikan solusi terhadap kendala-kendala dari hasil analisa diagram fishbone adalah metode geotextile tube dan geotextile pool. Proses pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan berdasarkan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh berdasarkan hasil interview semi terstruktur dengan orang dan atau fungsi yang terkait dan berpengalaman. Hasil akhir dari final project ini berupa pemilihan alternative metode normalisasi yang dinilai sebagai solusi yang efektif dengan membandingkan antara metode geotextile tube, geotextile pool dan metode konvensional. Proses pemilihan alternatif menggunakan metode Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART). Hasil Analisa SMART ditentukan bahwa metode geotextile tube menjadi alternatif yang terbaik. Penelitian ini berkontribusi pada pengetahuan tentang manajemen pengelolaan normalisasi lumpur di sedimen pond dengan metode terbaru yang lebih efektif dalam bidang pertambangan.