Penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor utama yang menentukan adopsi kendaraan listrik di kalangan konsumen di Indonesia, khususnya di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Menanggapi kebutuhan yang semakin meningkat akan solusi transportasi berkelanjutan, penelitian ini menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi adopsi mobil listrik di Indonesia khususnya di Jabodetabek, di mana kepemilikan mobil berkembang pesat, namun adopsi mobil listrik tertinggal dari target pemerintah. Permasalahan utama terletak pada pemahaman mengapa transisi dari mobil konvensional ke mobil listrik di Indonesia masih lambat, meskipun kesadaran lingkungan dan dukungan pemerintah meningkat. Hal ini mendorong kebutuhan untuk meneliti hambatan-hambatan dalam transisi menuju kendaraan listrik. Latar belakang penelitian ini menyoroti tantangan ganda yang dihadapi Indonesia: meningkatnya permintaan energi dan meningkatnya emisi karbon, dengan sektor transportasi memainkan peran krusial, sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi GRK sebesar 29% pada tahun 2030. Hambatan-hambatan yang ada, seperti infrastruktur pengisian daya yang terbatas, waktu pengisian daya yang lama, harga mobil listrik yang mahal, dan nilai jual kembali yang rendah, menghambat percepatan adopsi mobil listrik. Penelitian sebelumnya belum sepenuhnya memasukkan hambatan-hambatan ini ke dalam analisis niat konsumen terhadap adopsi mobil listrik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan mengembangkan dan menguji secara empiris sebuah model yang menjelaskan faktor-faktor utama yang menentukan niat konsumen untuk mengadopsi mobil listrik di Jabodetabek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mengidentifikasi dimensi Nilai yang Dirasakan yang memengaruhi sikap konsumen terhadap mobil listrik; 2) Menyelidiki peran langsung dari ketersediaan stasiun pengisian daya, durasi waktu pengisian daya, nilai jual kembali, dan jarak tempuh berkendara terhadap niat untuk membeli mobil listrik.
Untuk mendukung metode survei kuantitatif dalam penelitian ini, maka tahapan yang dilakukan antara lain: 1) Identifikasi variabel dan kerangka teori yang relevan melalui kajian pustaka yang komprehensif; 2) Menyusun dan memvalidasi kuesioner yang akan digunakan; 3) Survei konsumen wilayah Jabodetabek untuk mengumpulkan data yang akan digunakan; dan 4) Penggunaan PLS-SEM untuk menganalisis data.
Tahapan penelitian meliputi: 1) Tinjauan pustaka komprehensif untuk mengidentifikasi variabel dan kerangka teori yang relevan; 2) Pengembangan dan validasi kuesioner; 3) Pengumpulan data melalui survei terhadap konsumen Jabodetabek; dan 4) Analisis data menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling. Metode yang digunakan adalah pendekatan survei kuantitatif. Kuesioner terstruktur diberikan kepada sampel konsumen, kemudian hasilnya dianalisis menggunakan PLS-SEM untuk menguji hubungan yang dihipotesiskan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas dan harga merupakan faktor utama yang mendorong sikap untuk meningkatkan niat mengadopsi mobil listrik. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kualitas produk memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap sikap jika dibandingkan dengan harga. Ketersediaan stasiun pengisian daya dan nilai jual kembali juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat seseorang untuk mengadopsi mobil listrik. Temuan ini sejalan dengan teori perilaku konsumen terencana, di mana responden lebih mengutamakan faktor rasional dibandingkan faktor emosional/sosial dalam memutuskan untuk mengadopsi mobil listrik.
Kontribusi dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang faktor-faktor yang memengaruhi adopsi mobil listrik di Jabodetabek berdasarkan data survei. Temuan bahwa kualitas dan harga merupakan faktor utama yang memengaruhi sikap, dan infrastruktur pengisian daya serta nilai jual kembali memengaruhi niat untuk mengadopsi mobil listrik, memberikan wawasan bagi para pemangku kepentingan untuk pengembangan kebijakan, strategi pemasaran, dan upaya dalam pengembangan produk untuk membantu mempercepat transisi ke mobil listrik.
Perpustakaan Digital ITB