Instalasi Pengolahan Lindi (IPL) merupakan fasilitas teknis untuk mengolah air
lindi yang dihasilkan akibat proses perkolasi hujan yang berasal dari timbunan
sampah. Pengolahan lindi menghasilkan salah satu residu berupa lumpur yang
apabila dilepaskan berdampak bagi lingkungan. Salah satu penerapan untuk
mengurangi lumpur dengan Stabilisasi dan Solidifikasi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui karakteristik fisik dan kimia lumpur lindi, mengetahui
proporsi campuran yang optimal untuk membuat benda uji, serta laju pelindian
pada setiap variasi campuran. Penentuan awal lumpur dapat disubtitusikan
sebagai pasir atau semen yang berdasarkan pada karakteristik. Variasi subtitusi
lumpur lindi yaitu 1 semen : 1 pasir, 1 semen : 2 pasir, 2 semen : 1 pasir dengan
variasi 10 %, 15 %, dan 20 %. campuran semen dan pasir dimasukkan ke benda
uji ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm yang dilakukan selama 28 hari. Benda uji yang
telah kering akan melakukan pengujian kuat tekan, absorpsi, uji pelindian
dengan metode Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP), dan SEM.
Hasil pengujian menunjukan kuat tekan pada masing – masing proporsi
berbeda. Kuat tekan tertinggi dicapai oleh proporsi 2 semen : 1 pasir dengan
variasi 10 %. Apabila dibandingkan dengan produk paving block, Batako, dan Roster mencapai mutu yang maksimum.
Perpustakaan Digital ITB