digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Ana Adiba
PUBLIC Open In Flipbook Perpustakaan Prodi Arsitektur

Kampung kota merupakan kawasan permukiman padat yang mencerminkan keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakatnya. Sektor ekonomi kampung kota, mayoritas berpijak pada usaha mikro kecil menegah (UMKM), yang menggunakan rumahnya untuk melakukan usaha. Terdapat kawasan sentra industri pada Kota Bandung, yaitu kampung kota dengan usaha industri berbasis rumah, yaitu Kampung Sablon Suci dan Kampung Rajut Binong Jati. Adanya kegiatan industri dan pemanfaatan ruang dapat mempengaruhi bagaimana kualitas rumah dipersepsikan oleh penghuninya. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik masing-masing usaha industri, mengindetifikasi pola pemanfaatan ruang hunian yang digunakan untuk tempat tinggal dan usaha, dan mengidentifikasi faktor-faktor dari kegiatan usaha industri dan pemanfaatan ruang yang berpengaruh terhadap kualitas rumah. Penelitian ini berlokasi di Kampung Sablon Suci dan Kampung Rajut Binong Jati di Kota Bandung, yang terkenal akan rumah-rumah dengan usaha industrinya. Penelitian ini menggunakan metode campuran, yaitu pendekatan kualitatif dalam observasi dan wawancara untuk mengidentifikasi kegiatan usaha industri dan pemanfataan ruang rumah. Sementara itu, pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner penilaian tentang kualitas rumah pada penghuni sebagai pelaku usaha industri. Pada penelitian ini ditemukan bahwa jenis usaha produksi dengan tahapan kegiatan yang lebih panjang, membutuhkan ruang yang lebih banyak, lalu adanya variasi tipe ruang dengan kombinasi antar tipe, yaitu ”Berimbang-Campuran” dan ”Terpisah-Campuran”. Selain itu, ditemukan pula ukuran luas ruang untuk tempat tinggal, dan pemanfaatan ruang untuk usaha, secara signfikan mempengaruhi kualitas rumah pada Kampung Sablon Suci dan Kampung Rajut Binong Jati. Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan tentang kualitas rumah pada rumah-rumah dengan usaha industri di permukiman kampung kota. Selain itu, diharapkan pemerintah agar dapat membantu meningkatkan kualitas rumah maupun lingkungan permukiman.