digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Arifatul Hasanah
PUBLIC Open In Flipbook Perpustakaan Prodi Arsitektur

Loneliness atau kesepian adalah fenomena universal yang kompleks dan memiliki dampak serius pada kesehatan fisik, mental, dan kesejahteraan individu. Di era urbanisasi yang pesat, kesepian di deklarasikan sebagai ancaman kesehatan global yang perlu diperhatikan melalui desain lingkungan yang mempromosikan koneksi sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun model hipotesis lingkungan yang dapat memicu maupun mengurangi perasaan kesepian dengan mengadopsi pendekatan kualitatif fenomenologi melalui salah satu kelompok rentan yaitu mahasiswa perantau dengan Kampus Ganesha, ITB sebagai batasan spasial. Temuan ini merumuskan dua model hipotesis yaitu (1) Loneliness Triggering Environments (LTE) dengan tiga pilar utama (Ketiadaan Stimulasi, Ketidaknyamanan, dan Hambatan Sosial) dan (2) Loneliness Reduction Environments (LRE) dengan empat pilar utama (Daya Tarik & Distraksi Positif, Kenyamanan dalam Kebersamaan, Pergerakan Aktif, dan Mendorong Sosialisasi). Model hipotesis LRE utamanya ditemukan berhubungan erat dengan pendekatan desain yang berorientasi pada skala manusia dan pejalan kaki, serta memperhatikan pengalaman individu pada tempat. Wawasan tambahan yang ditemukan adalah bahwa responden cenderung lebih menghargai ruang pasif untuk tujuan kesendirian daripada ruang sosial aktif ketika merasakan kesepian. Temuan kualitatif dan mendalam pada penelitian ini membuka kesempatan untuk verifikasi hipotesis yang disusun melalui penelitian kuantitatif lanjutan serta berpotensi membantu perancang kota, arsitek, dan desainer lanskap menciptakan ruang yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan mental, khususnya dalam mengurangi perasaan kesepian.