digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Muhammad Ganendra Wijaksana
PUBLIC Open In Flipbook Perpustakaan Prodi Arsitektur

Kawasan Stasiun Kereta Cepat Karawang, yang terletak di tengah pesatnya laju industrialisasi dan urbanisasi, menghadapi tantangan fundamental dalam menyeimbangkan kebutuhan pengembangan kota modern dengan keharusan untuk melindungi lanskap agrikultur yang menjadi identitas Kabupaten Karawang sebagai lumbung padi nasional. Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah potensi konflik penggunaan lahan, kurangnya integrasi antarmoda transportasi, dan risiko pembangunan yang tidak terstruktur di sekitar simpul transit baru. Oleh karena itu, perancangan ini bertujuan untuk merumuskan model pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (TOD) yang mampu mengharmonisasikan vitalitas transit dengan konservasi ruang hijau dan kelestarian ekosistem agraris secara berkelanjutan. Metode perancangan yang digunakan adalah pendekatan sinoptik yang rasional, melalui tahapan analisis, sintesis, dan perumusan konsep desain yang mengintegrasikan prinsip-prinsip TOD, compact development, dan preservasi agrikultur. Gagasan utama perancangan adalah mewujudkan kawasan stasiun sebagai simpul terintegrasi yang menerapkan prinsip TOD, dengan fokus pada efisiensi lahan melalui compact development, konservasi ruang hijau yang mencakup pelestarian agrikultur, serta pengembangan ruang publik yang inklusif dan ramah lingkungan. Konsep ini diterjemahkan ke dalam penataan ruang yang memusatkan zona campuran berkepadatan tinggi di sekitar simpul transit, yang secara bertahap melandai menuju zona preservasi pertanian dan ruang terbuka aktif. Hasil akhir dari perancangan ini adalah sebuah masterplan komprehensif untuk Kawasan TOD Stasiun Kereta Cepat Karawang yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang efisien dan terintegrasi, tetapi juga sebagai model perancangan kota yang secara sadar melestarikan identitas agrarisnya. Desain ini berkontribusi dalam memberikan solusi kontekstual bagi pengembangan kawasan transit di wilayah peri-urban yang memiliki karakter agrikultur kuat.