digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhamad Hafiz Robbul Maulana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Muhamad Hafiz Robbul Maulana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhamad Hafiz Robbul Maulana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhamad Hafiz Robbul Maulana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhamad Hafiz Robbul Maulana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhamad Hafiz Robbul Maulana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhamad Hafiz Robbul Maulana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Muhamad Hafiz Robbul Maulana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Muhamad Hafiz Robbul Maulana
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia merupakan salah satu negara dengan produksi kopi terbesar di dunia, dengan jumlah produksi mencapai 789.609 ton/tahun dan laju konsumsi sebesar 372.600 ton/tahun. Besarnya angka konsumsi kopi mengakibatkan besarnya angka limbah yang dihasilkan. Salah satu limbah yang banyak dihasilkan adalah spent coffee grounds (SCG) yang jumlahnya mencapai 650 kg setiap 1000 kg produksi kopi. Spent coffee grounds (SCG) memiliki senyawa potensi yang dapat dimanfaatkan menjadi produk bernilai tinggi, salah satunya adalah lemak nabati yang dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif pengganti minyak konvensial dengan kadar antioksidan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan produksi lemak nabati dari SCG yang telah difermentasi menggunakan jamur Fusarium subglutinans untuk meningkatkan kadar lemak yang masih terperangkap dalam matriks selulosa dan hemiselulosa melalui proses degradasi yang dilakukan oleh mikroorganisme. Selain itu, untuk memaksimalkan proses ekstraksi lemak, dilakukan ekstraksi dengan metode ultrasound assisted extraction (UAE) menggunakan pelarut natural deep eutectic solvent (NADES) untuk memperoleh lemak nabati secara cepat dengan kualitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan rendemen SCG setelah dilakukan fermentasi, menentukan pengaruh daya sonikasi, waktu ekstraksi, dan perbandingan sampel dan pelarut terhadap perolehan lemak nabati, juga menentukan pengaruh fermentasi dan variasi ekstraksi terhadap persentase inhibisi antioksidan dan nilai high heating value. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, proses fermentasi menggunakan Fusarium subglutinans dengan laju pertumbuhan 0,474 h?¹ dan generation time 1,46 jam dapat meningkatkan kadar lemak secara signifikan hingga 23,35% (w/w). Berdasarkan variasi metode ekstraksi, didapatkan daya sonikasi berpengaruh signifikan terhadap ekstraksi lemak dengan perolehan sebesar 9,55 -13,08% (w/w). Variasi waktu ektraksi dan perbandingan sampel dan pelarut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perolehan lemak, dengan perolehan secara beturut-turut berada pada rentang 13,12 – 13,76% (w/w) dan 10,82 – 12,70% (w/w). Kemudian didapatkan kualitas minyak dari SCG terfermentasi dengan perolehan nilai HHV sebesar 9,43 ± 0.56 MJ/kg dan nilai persentase inhibisi antioksidan berada pada rentang 49,45 – 59,78% dengan tidak adanya pengaruh signifikan dari variasi kondisi ekstraksi yang diberikan.