Perpustakaan Digital ITB

Pertumbuhan industri makanan beku semakin pesat, didorong oleh gaya hidup masyarakat modern yang semakin sibuk dan padat aktivitas, sehingga menuntut solusi makanan yang praktis, cepat saji, namun tetap lezat dan bergizi. Semangkoek merupakan bisnis rintisan yang bergerak di sektor makanan beku dengan produk utama berupa frozen ramen. Nilai utama yang diusung adalah kemudahan penyajian, cita rasa autentik, dan inovasi kemasan self-heating untuk memberikan pengalaman makan yang efisien dan memuaskan. Salah satu kendala yang dihadapi Semangkoek saat ini adalah belum tersedianya fasilitas penyimpanan dingin yang berdampak pada efisiensi logistik dan kualitas produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial proyek pembangunan gudang penyimpanan Semangkoek. Metode yang digunakan adalah analisis kelayakan investasi secara kuantitatif, meliputi perhitungan Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period, Profitability Index. Hasil menunjukkan bahwa proyek ini layak secara finansial dengan NPV sebesar Rp129,319,662, IRR sebesar 41.13%, Payback Period 2.07 tahun, Profitability Index 1,64. Selanjutnya, dilakukan perhitungan Weighted Average Cost of Capital (WACC) yang diperoleh sebesar 7.40%, yang kemudian digunakan sebagai tolok ukur untuk dibandingkan dengan hasil perhitungan Internal Rate of Return (IRR).Dengan demikian, proyek gudang ini dinilai strategis dalam mendukung pertumbuhan bisnis serta meningkatkan daya saing Semangkoek di pasar makanan beku yang terus berkembang.