Perpustakaan Digital ITB

Mobilitas di bandara dapat menjadi tantangan bagi keluarga, khususnya ibu dengan anak usia 1-4 tahun, di tengah lingkungan yang luas dan dinamis. Meskipun pihak bandara telah menyediakan troli anak di bandara besar, efektivitasnya masih belum optimal. Hal ini terbukti dari maraknya penyalahgunaan troli konvensional oleh ibu untuk mengangkut anak, serta tingginya preferensi terhadap stroller pribadi. Penelitian ini bertujuan merancang alat bantu mobilitas otonom yang mengakomodasi kebutuhan ibu dan anak di bandara. Metodologi yang digunakan meliputi studi literatur, observasi lapangan, wawancara, dan kuesioner untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik serta tantangan mobilitas. Temuan menunjukkan bahwa tren teknologi otonom dapat secara signifikan mengurangi beban dorong ibu. Selain itu, ditemukan bahwa keberadaan troli anak bandara kurang diketahui, dan desain yang ada masih memiliki keterbatasan ergonomis untuk anak (sandaran rendah, kaki menggantung) maupun ibu (akses barang sulit). Desain produk yang diusulkan diharapkan mampu mengatasi kesenjangan kebutuhan tersebut. Implementasi solusi otonom ini tidak hanya menawarkan peningkatan kenyamanan dan pengalaman perjalanan bagi ibu dan anak di bandara, tetapi juga sejalan dengan visi PT Angkasa Pura, pengelola sebagian besar bandara di Indonesia, untuk menghadirkan layanan berstandar internasional