Buah pisang merupakan salah satu komoditas pangan yang paling sering
dikonsumsi di dunia. Di Indonesia, buah pisang, khususnya pisang cavendish (Musa
acuminata) tergolong menjadi produk pertanian yang produksinya terus meningkat
baik untuk sektor domestik maupun ekspor. Faktor utama yang menjadi
permasalahan dalam perdagangan buah pisang adalah buah ini termasuk ke dalam
buah klimaterik sehingga bersifat perishable. Meskipun telah dipanen buah pisang
tetap mengalami proses pemasakan sehingga memperpendek masa simpannya.
Pada penelitian ini dikembangkan suatu inovasi terkait pengaplikasian membran
nanoserat berbasis glukomanan yang dimuati nanopartikel TiO2 sebagai agen
pendegradasi etilen dalam kemasan pisang. Teknik sintesis nanoserat akan
dilakukan dengan menggunakan metode rotary force spinning (RFS). Teknik ini
menggunakan gaya sentrifugal sebagai gaya utama pembangkit jet, sehingga dapat
digunakan untuk polimer netral seperti glukomanan, namun dibutuhkan upaya
untuk meningkatkan chain entanglement dari larutan pemintal berbasis biopolimer.
Oleh karena itu, pada penelitian ini larutan pemintal glukomanan (GM)
ditambahkan dengan polietilen oksida (PEO) agar dapat dihasilkan serat yang halus
dan kontinu. Pengaplikasian nanoserat GM/PEO yang termuati nanopartikel TiO2
(GM/PEO/TiO2) dalam wadah pengemasan pisang diharapkan dapat
memperpanjang masa simpang pisang melalui mekanisme pendegradasian etilen
akibat terjadinya reaksi fotokatalis yang dipicu oleh nanopartikel TiO2 teriradiasi
sinar ultraviolet (UV).
Penelitian ini secara umum dibagi menjadi tiga tahapan utama, yaitu (i) tahap
sintesis nanoserat GM/PEO dengan metode RFS, (ii) tahap sintesis nanoserat
GM/PEO/TiO2 dengan menggunakan metode RFS, dan (iii) pengaplikasian
membran nanoserat GM/PEO/TiO2 pada wadah penyimpanan pisang. Pada tahap
sintesis nanoserat GM/PEO digunakan glukomanan dari umbi porang dan
dilakukan optimasi variabel proses seperti rasio konsentrasi glukomanan:PEO,
konsentrasi total polimer dalam larutan peminta, kelajuan angular spineret, dan
diameter nozzle. Adapun teknik optimasi akan dilakukan berdasarkan metode
response surface methodology (RSM) dengan desain Box-Behnken. Pada tahapan
sintesis nanoserat GM/PEO/TiO2 dilakukan penambahan nanopartikel TiO2 ke
dalam larutan pemintal polimer GM/PEO sebagai upaya untuk membangkitka kemampuan fotokatalis dari nanoserat. Adapun tahapan pengaplikasian membran
nanoserat GM/PEO/TiO2 pada wadah penyimpanan pisang dilakukan dengan cara
menambahkan membran nanoserat tersebut dalam wadah penyimpanan pisang
berbasis anyaman bambu. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menambah
masa simpan buah pisang jika dibandingkan dengan berbagai metode penyimpanan
pisang lainnya seperti pada ruang terbuka dan dengan menggunakan wadah
penyimpanan pisang berbasis anyaman bambu konvensional.
Pada tahapan sintesis nanoserat GM/PEO diketahui bahwa peningkatan konsentrasi
polimer, peningkatan diameter nozzle, dan penurunan kelajuan angular dapat
meningkatkan diameter dari nanoserat yang disintesis menggunakan metode RFS.
Melalui optimasi RSM diperoleh nanoserat GM/PEO dengan morfologi yang halus
dan kontinu dengan diameter serat sekitar 253 nm. Dalam proses sintesis nanoserat
GM/PEO/TiO2 diobservasi bahwa peningkatan konsentrasi nanopartikel TiO2 yang
ditambahkan dalam larutan pemintal berdampak pada penurunan diameter serat dan
laju produksi nanoserat menggunakan metode RFS. Pengujian membran nanoserat
GM/PEO/TiO2 dalam ruang berisi gas etilen dengan iradiasi sinar UV menunjukkan
bahwa nanoserat yang disintesis memiliki kemampuan fotokatalis. Peningkatan
konsentrasi nanopartikel TiO2 ke dalam serat berkaitan dengan peningkatan
kemampuan degradasi etilen. Dalam penelitian ini dapat diperoleh nanoserat
GM/PEO/TiO2 dengan kemampuan degradasi etilen mencapai 0,076%/menit.
Selanjutnya pengaplikasian membran nanoserat GM/PEO/TiO2 dalam wadah
penyimpanan pisang berbasis bambu terbukti dapat memperpanjang masa simpan
pisang. Hal ini dikonfirmasi oleh berbagai parameter pemasakan pisang seperti
perubahan warna kulit pisang, kekerasan, susut bobot, laju respirasi CO2 dan laju
produksi etilen dari buah pisang. Dengan demikian, membran nanoserat
GM/PEO/TiO2 yang disintesis dengan metode RFS dalam penelitian ini memiliki
potensi besar untuk dikembangkan dalam bidang material pengemasan aktif untuk
buah klimaterik
Perpustakaan Digital ITB