digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Luka diabetes melitus melibatkan ketidaseimbangan reactive oxygen species (ROS), kolonisasi bakteri, dan eksudat luka. Hingga saat ini, terapi luka kronis dapat menggunakan prinsip TIME (tissue debridement, infection and inflammation control, moisture control, dan edges of wound) yang dapat menggunakan pembalut luka. Salah satu alternatif pembalut luka adalah nanoserat yang dibuat dengan electrospinning memuat ekstrak tanaman, seperti ekstrak rosemary yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan, antibakteri, serta penyembuhan luka diabetes. Nanoserat memuat 10% ekstrak rosemary dibuat dengan metode electrospinning dengan tegangan 14 kV, kelembapan relatif 75%, jarak spinneret ke kolektor 13 cm, kecepatan penyemprotan 1 ml/jam, dan diameter jarum 0,83 mm. Nanoserat diuji aktivitas antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil), aktivitas antibakteri dengan metode difusi agar serta kemampuan penghambatan penetrasi mikroba terhadap Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis, dan uji penutupan luka diabetes pada mencit yang diinduksi streptozotosin. Karakteristik nanoserat memiliki permukaan halus dan berwarna hijau dengan diameter serat 237,51 ± 39,37 nm. Nanoserat tersebut memiliki permukaan hidrofobik pada waktu awal yang memfasilitasi adesi bakteri sehingga tidak masuk ke area luka. Nanoserat memiliki kemampuan mengembang hingga 481,09 ± 4,69% yang memfasilitasi penyerapan eksudat di luka. Jumlah ekstrak rosemary yang terenkapsulasi di nanoserat sebesar 86,17 ± 3,02% dengan profil pelepasan mendekati kinetika Korsmayer—Peppas. Nanoserat memuat ekstrak rosemary memiliki aktivitas antioksidan 2,067 ± 0,0004 mg asam askorbat per 1 gram sampel, diameter hambat 20,60 ± 1,65 mm terhadap Staphylococcus aureus dan 19,37 ± 0,64 mm terhadap Staphylococcus epidermidis, serta menghalangi penetrasi mikroba di temperatur 32? dan 37?. Pada penyembuhan luka diabetes in vivo, luas di bawah kurva nanoserat memuat ekstrak rosemary signifikan lebih baik daripada kontrol natrium klorida. Dengan aktivitas ini, nanoserat memuat rosemary menjanjikan sebagai agen peningkatan penutupan luka diabetes di masa mendatang.