ABSTRAK Ahmad Daffa Aldhiya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Ahmad Daffa Aldhiya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Ahmad Daffa Aldhiya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Ahmad Daffa Aldhiya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Ahmad Daffa Aldhiya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BBA 5 Ahmad Daffa Aldhiya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Ahmad Daffa Aldhiya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Ahmad Daffa Aldhiya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Ahmad Daffa Aldhiya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Kota Bandung sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia memiliki peluang
besar dalam mengembangkan infrastruktur dan sistem layanan perkotaan yang lebih
terintegrasi. Meskipun implementasi konsep smart city telah menunjukkan berbagai
capaian positif, masih terdapat tantangan signifikan dalam hal keterpaduan sistem,
integrasi layanan, dan aksesibilitas bagi seluruh masyarakat. Konsep seamless city,
yang menekankan integrasi menyeluruh antarelemen layanan perkotaan tanpa
hambatan administratif maupun digital, muncul sebagai pendekatan baru yang
potensial dalam menjawab kompleksitas perkotaan modern. Penelitian ini bertujuan
untuk mengukur tingkat keterpaduan perkotaan (seamlessness) Kota Bandung
melalui indikator yang dikembangkan secara konseptual dan empiris, menetapkan
konsep seamless city yang paling sesuai berdasarkan analisis sentimen dan persepsi
masyarakat, serta merumuskan strategi implementatif untuk lima tahun ke depan
yang selaras dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah dan dinamika
sosial-ekonomi Kota Bandung. Metode yang digunakan mencakup analisis konten
terhadap dokumen perencanaan serta analisis sentimen dan persepsi publik melalui
teknik scraping media sosial X (Twitter). Hasil utama dari penelitian ini mencakup
rumusan framework dan indikator seamless city, serta strategi implementasi yang
adaptif dan kontekstual bagi Kota Bandung. Kebaruan penelitian ini terletak pada
eksplorasi dan pengembangan konsep seamless city yang belum banyak dikaji dalam
literatur akademik, serta pendekatan integratif berbasis data sosial dan kebijakan.
Penelitian ini memberikan kontribusi ilmiah dalam memperkaya diskursus
perencanaan kota kontemporer dengan menghadirkan konsep perkotaan baru yang
aplikatif, tidak hanya bagi Kota Bandung, namun juga kota-kota lain di Indonesia
dengan penyesuaian lokal.
Perpustakaan Digital ITB