digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Yasyfi Salma Nadhira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Yasyfi Salma Nadhira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Yasyfi Salma Nadhira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Yasyfi Salma Nadhira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Yasyfi Salma Nadhira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Yasyfi Salma Nadhira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Yasyfi Salma Nadhira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA - Yasyfi Salma Nadhira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Yasyfi Salma Nadhira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Reaksi ini berlangsung ke kanan dengan derajat konversi 100% sekalipun pada temperatur 25oC, selama katalis yang digunakan sesuai. Sehingga metil linoleat terjenuhkan akan menjadi metil oleat, disaat bersamaan gliserol terdehidrogenasi menjadi produk samping yang lebih bernilai tambah, yaitu dihidroksiaseton. Jadi jika katalis yang digunakan dapat ditemukan maka akan terwujud suatu proses yang bernilai komersial tinggi seperti produk yang terdapat pada reaksi diatas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan optimalisasi berbasis uji eksperimental bagi/terhadap hipotesis keefektifan variasi katalis AgNi yang diusulkan dan menelusuri kondisi operasi yang tepat terhadap katalis yang terbukti paling efektif. Pada pembuatan katalis, digunakan pendukung katalis berupa silica gel davisil grade 643 untuk memperluas permukaan katalis dan mempermudah proses pemisahan katalis. Pengujian dilangsungkan dengan membubuhkan katalis ke dalam biodiesel, trikalsium oktagliserida dan temperatur refluks campuran reaksi 200 - 250oC selama 3 jam. Kemudian 1 sampel terbaik masing-masing variasi dihidrogenasi selama 6 jam untuk mendapatkah hasil optimal. Biodiesel hasil reaksi pada kondisi refluks kemudian dianalisis angka iodiumnya (untuk menilai keefektifan penjenuhan biodiesel), angka peroksida (untuk menilai kerusakan biodiesel) dan stabilitas oksidanya melalui uji rancimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampe berkatalis AgNi mengalami proses hidrogenasi yang ditandai dengan penurunan angka iodium sampel dari FAME induk. AgNi-23 temperatur 225oC hidrogenasi 6 jam memiliki performa terbaik dengan biodiesel berangka kestabilan oksdasi 36,5 jam dengan delta OS 17,82 jam dan perolehan dihidroksiaseton (DHA) sebesar 0,18 g/L. Penelusuran keadaan terbaik untuk optimasi produksi direkomendasikan pada penelitian lanjutan, terutama pada proses pencucian FAME.