Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara sepeda motor masih tergolong
tinggi di Indonesia dan menjadi masalah serius dalam keselamatan transportasi.
Salah satu faktor penyebab utamanya adalah perilaku berkendara yang berisiko,
namun instrumen yang dikembangkan secara khusus untuk mengukur perilaku
tersebut dalam konteks sosial dan budaya Indonesia masih terbatas. Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi alat ukur perilaku pengendara
sepeda motor berbasis Motorcycle Riding Behavior Questionnaire (MRBQ) yang
disesuaikan dengan kondisi lalu lintas lokal.
Instrumen dikembangkan melalui dua tahap, yaitu eksplorasi struktur faktor
menggunakan Exploratory Factor Analysis (EFA) dan pengujian validitas serta
reliabilitas model melalui Confirmatory Factor Analysis (CFA) tingkat dua.
Penelitian ini melibatkan 1.197 pengendara sepeda motor aktif berusia 17 tahun
ke atas yang disurvei secara daring dengan metode convenience sampling. Hasil
EFA mengidentifikasi enam faktor perilaku berkendara: Speed Violation, Local
Behavior, Traffic Errors, Stunts, Control Error, dan Safety Equipment. Meskipun
seluruh faktor diharapkan terkonfirmasi dalam CFA, hanya tiga faktor yaitu Speed
Violation, Local Behavior, dan Stunts yang terbukti valid dalam model akhir.
Instrumen ini menunjukkan validitas dan reliabilitas yang baik dalam
menggambarkan perilaku pengendara sepeda motor di Indonesia, serta berpotensi
menjadi dasar dalam kajian keselamatan lalu lintas dan pengembangan intervensi
berbasis perilaku.
Perpustakaan Digital ITB