digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak_Basuki
PUBLIC yana mulyana

Antiretroviral (ARV) adalah obat yang diberikan untuk pengobatan infeksi HIV dan mengurangi risiko penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik, meningkatkan kualitas hidup pasien HIV, serta menurunkan jumlah virus dalam darah sampai tidak terdeteksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas Kombinasi Dosis Tetap (KDT) Tenofovir-Lamividin-Efavirenz (TLE) dengan Tenofovir- Lamivudin-Dolutegravir (TLD) pada pasien HIV mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi supresivitas virus. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional dan desain studi perbandingan (comparative study). Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif menggunakan data sekunder dari catatan rekam medis, Sistem Informasi HIV AIDS (SIHA) Kemenkes, hasil pemeriksaan laboratorium (viral load) serta laporan pill count penggunaan obat. Populasi penelitian adalah pasien HIV yang diberikan terapi TLE dan TLD di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung pada bulan Februari 2022 sampai dengan Februari 2023. Total populasi yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 197 orang terdiri dari 90 orang pengguna TLE dan 107 pengguna TLD. Data penelitian meliputi data demografi, data klinis dan data hasil terapi. Uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan pada viral load antara pengguna terapi TLE dan TLD (pvalue=0,74). Tetapi persentase viral load yang tidak terdeteksi lebih tinggi pada pengguna TLE (92,22%) dibandingkan TLD (90,65%). Tingkat supresivitas virus antara pengguna TLE dan TLD juga tidak menunjukkan perbedaan signifikan (p = 0,46), meskipun persentase pengguna TLD yang mencapai supresivitas lebih tinggi (99,1%) dibandingkan TLE (97,8%) dan dengan tingkat kepatuhan TLD yang relatif lebih rendah (67,29%) dibandingkan TLE (84,44%) serta durasi terapi TLD yang lebih pendek (Mean=34,58 bulan) dibandingkan TLE (Mean=81,1bulan). Uji masing-masing variabel terhadap supresivitas virus menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi supresivitas virus secara signifikan (p-value <0,01) adalah riwayat penyakit komorbid (hipertensi). Meskipun tidak ada perbedaan signifikan secara statistik antara TLE dan TLD tetapi TLD menunjukan supresivitas virus yang lebih baik dibandingkan TLE.