COVER - Anisah Rahmi Baldina
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 - Anisah Rahmi Baldina
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - Anisah Rahmi Baldina
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - Anisah Rahmi Baldina
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - Anisah Rahmi Baldina
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 - Anisah Rahmi Baldina
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 - Anisah Rahmi Baldina
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA - Anisah Rahmi Baldina
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pertumbuhan kendaraan sepeda motor di Indonesia terus meningkat setiap
tahunnya. Hal tersebut menempatkan pengendara sepeda motor dalam situasi
berisiko yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi situasi berisiko pada pengendara
sepeda motor di Kota Surabaya. Tujuan tersebut akan dicapai melalui kajian situasi
berisiko dengan pendekatan naturalistic driving study (NDS). Pendekatan
naturalistic driving study melibatkan setidaknya sepuluh pengendara sepeda motor
untuk berkendara selama satu sampai dua hari dengan jarak tempuh minimal 10 km.
Partisipan mengendarai sepeda motor yang telah dilengkapi dengan satu kamera
untuk merekam situasi berisiko yang dihadapi. Hasil rekaman video berkendara
diolah melalui proses data reduction, sehingga memperoleh 418 situasi berisiko
yang kemudian dikategorisasikan menjadi 61 skenario situasi berisiko berdasarkan
konteks yang sama. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat
dua faktor utama penyebab situasi berisiko, yaitu faktor manusia dan jalan. Faktor
manusia berkontribusi pada sebagian besar situasi berisiko, khususnya pelanggaran
pengendara sepeda motor terhadap rambu-rambu lalu lintas. Terakhir adalah
implikasi dari hasil penelitian ini adalah usulan atau rekomendasi intervensi
menggunakan pendekatan 3E yaitu education, enforcement, dan engineering.
Usulan atau rekomendasi intervensi diberikan untuk tiga skenario situasi berisiko
yang paling sering dihadapi oleh partisipan dan tiga skenario situasi berisiko
lainnya dengan tingkat risiko tinggi kecelakaan lalu lintas berdasarkan oleh
penilaian trainer. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan validasi
untuk usulan atau rekomendasi yang diberikan pada penelitian ini.