digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

KAJIAN KELAYAKAN PENGEMBANGAN PELAYANAN AIR BERSIH DI DAERAH RAWAN AIR BERDASARKAN ASPEK EKONOMI FINANSIAL (STUDI KASUS: KECAMATAN ARJASARI KABUPATEN BANDUNG)

504 views
Save At List
Penulis : Dimas Pradipta [25721010]
Kontributor / Dosen Pembimbing :
  • Ir. Yuniati, M.T., M.Sc., Ph.D.
  • Rofiq Iqbal, S.T, M.Eng., Ph.D.
Jenis Koleksi : Tesis
Tahun Terbit : 2025
Penerbit : Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi
Fakultas : Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Subjek :
Kata Kunci : Kota Wisata, jaringan perpipaan, SPAM, Value for Money, CostBenefit Analysis,
Sumber :
Staf Input/Edit : Maman Ruhiman  
File : 1 file
Tanggal Input : 21 Jul 2025

Kebutuhan air pada pengembangan Kota Wisata Cibubur mengakibatkan perlunya pengembangan jaringan SPAM di Kota Wisata. Berdasarkan data pada Tahun 2024, terdapat idle capacity dari SPAM Gunung Putri yang dapat dimanfaatkan sebesar 29 – 69 l/detik. Kondisi jaringan perpipaan eksisting yang terdiri dari pipa PVC tua dan rawan pecah, maka diperlukan metode pemilihan alternatif rencana pengembangan jaringan pipa yang dapat mempertimbangkan dampak terhadap pelayanan eksisting secara komprehensif. Berdasarkan analisis risiko kerusakan jaringan perpipaan, tiga alternatif yang dapat diambil adalah melakukan (1) rehabilitasi terhadap pipa PVC diameter 400mm sepanjang 2.000 m, (2) rehabilitasi pipa PVC diameter 300mm sepanjang 4.000 m dan pipa PVC diameter 400mm sepanjang 1.000 m, atau (3) membuat sistem pompa booster di dekat gerbang pengembangan Kota Wisata dam rehabilitasi pipa PVC diameter 400mm sepanjang 1.000 m. Pendekatan value for money menggunakan metode cost-benefit analysis digunakan dengan membandingkan biaya penghematan dan biaya tambahan yang didapatkan sebagai konsekuensi dari pemilihan setiap alternatif. Berdasarkan hasil analisis, alternatif rehabilitasi pipa PVC diameter 300mm sepanjang 4.000m dan pipa PVC diameter 400mm sepanjang 1.000 m memiliki nilai BCR 0,56, yang merupakan nilai BCR tertinggi diantara tiga alternatif. Hal ini menunjukkan rehabilitasi jaringan perpipaan eksisting dengan skala tersebut tidak layak untuk dilaksanakan tanpa adanya pengembangan wilayah pelayanan. Analisis kelayakan finansial dilakukan secara keseluruhan termasuk dengan pengembangan JDU, JDB, dan jaringan retikulasi di pengembangan Kota Wisata. Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan nilai NPV, BCR, dan Payback Period secara berurutan sebesar Rp 27.083.641.619, 1,35, dan 5 tahun, dengan kenaikan tarif rata-rata air sebesar 5% per tahun, yang dapat dicapai jika ada peran serta badan usaha swasta pengembang Kota Wisata dalam investasi JDU, JDB, dan jaringan retikulasi di wilayah pengembangan Kota Wisata.

Artikel Terkait