Hutan sebagai ekosistem yang berperan penting untuk organisme dan lingkungan telah banyak mengalami degradasi sehingga mengancam biodiversitas, terutama pohon. Analisis terkait struktur vegetasi dan potensi regenerasi sangat penting sebagai gambaran awal dalam pelaksanaan upaya restorasi agar lebih tepat sasaran. Gunung Papandayan adalah salah satu kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi meskipun telah mengalami degradasi baik secara alami maupun akibat kegiatan antropogenik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi struktur komunitas vegetasi dalam komposisi floristik maupun distribusi ukuran, (2) menentukan status regenerasi dari setiap spesies pohon penyusun komunitas, serta (3) merumuskan pendekatan konservasi berdasarkan kondisi vegetasi dan potensi regenerasinya. Situs penelitian berada di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Darajat yang berada di bagian utara Gunung Papandayan. Sebanyak empat line transect sepanjang 100 m dibuat dengan masing-masing memiliki lima buah plot kuadrat bertingkat yang disesuaikan dengan ukuran Diameter at Breast Height (DBH) pohon. Hasil penelitian ditemukan 30 spesies pohon dari 19 famili dengan Distylium stelare konsisten berada di tiga spesies teratas dengan kerapatan tertinggi di berbagai kelas DBH, menunjukkan dominansi spesies pada hampir semua kelas DBH. Pada kelas DBH menengah hingga besar (? 30 cm), Engelhardia spicata mulai muncul sebagai spesies yang cukup dominan. Kerapatan tegakan menurun seiring bertambahnya ukuran DBH menyerupai pola kurva J terbalik, menunjukkan kondisi hutan yang baik dalam hal regenerasi. Analisis basal area dan cadangan karbon menunjukkan sebagian besar cadangan karbon terdapat pada kelompok pohon berukuran menengah. Indeks keanekaragaman menunjukkan pohon dewasa dan pohon muda memiliki keanekaragaman (H’) 2,85, sedangkan anakan memiliki nilai keanekaragaman (H’) 2,00. Kelas wood density menunjukkan kondisi hutan Gunung Papandayan didominasi oleh pohon dengan kepadatan medium dan light. Spesies yang memiliki regenerasi ‘baik’ ditemukan sebanyak 12 spesies dengan rata-rata wood density termasuk kategori ‘medium’. Upaya restorasi yang dapat dilakukan adalah restorasi pasif dengan menekankan pada perlindungan kawasan. Namun, jika diperlukan, penanaman pohon dapat dilakukan dengan spesies yang direkomendasikan.
Perpustakaan Digital ITB