ABSTRAK Diva Sagita Nur Ramadhani R
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Kawasan Hutan Produksi Terbatas di RPH Penginoeman KPH Bali Barat mengalami perambahan pada tahun 1998 sehingga kawasan menjadi rusak serta keseimbangan ekologis terganggu. Komposisi tumbuhan native menjadi rendah karena masuknya tumbuhan asing invasif yang mengganggu keberlangsungan hidup. Informasi penting tentang kondisi tumbuhan di kawasan HPT RPH Penginoeman KPH Bali Barat dan dapat menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan terkait pemulihan ekosistem di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan keanekaragaman tumbuhan, mengetahui dominansi tumbuhan asing invasif, dan mengetahui potensi regenerasi dan kemampuan regenerasi tumbuhan native. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu metode plot kuadrat dengan jumlah plot 18 berukuran 20m x 20m yang di dalamnya terdapat plot berukuran 10m x 10m, 5m x 5m, dan 2m x 2m untuk data pohon, tiang, pancang, semai serta habitus perdu dan herba. Analisis data dilakukan untuk memperoleh indeks keanekaragaman jenis, indeks nilai penting, serta potensi regenerasi dan kemampuan regenerasi. Dari hasil penelitian diperoleh komposisi tumbuhan terdiri dari 54 spesies dengan 31 famili serta indeks keanekaragaman jenis (H’ = 1,21-2,10) yang masih cukup stabil. Dominasi tumbuhan asing invasive dikuasai oleh Oplismenus sp (68,22%), Chromolaena odorata (38,81%), dan Zanthoxylum americanum (47,13%). Potensi regenerasi termasuk kategori kurang lestari dengan kemampuan regenerasi alaminya 33,33%. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa area pasca perambahan memiliki regenerasi tumbuhan native yang rendah.