Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang
masih umum terjadi di Indonesia, bahkan ribuan kasus di DKI Jakarta. Fluktuasi
jumlah kasus dari bulan ke bulan menjadi tantangan dalam mengupayakan tindak
pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model pembelajaran mesin
untuk sistem peringatan dini (Early Warning System) DBD di DKI Jakarta dengan
data historis kasus dan data iklim. Kaitan risiko spasial DBD di DKI Jakarta juga
ditentukan. Model pembelajaran mesin yang digunakan dalam memprediksi kasus
adalah model Random Forest dan Autoregressive dan model Epidemic Forest untuk
peta risiko spasial DBD. Sistem peringatan dini dibangun dengan menggunakan
angka kesakitan dalam tiga tingkatan, yaitu Aman, Waspada, dan Bahaya agar
memudahkan penindaklanjutan dalam upaya pencegahan atau penanganan kasus
DBD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prediksi kasus memiliki akurasi
tingkatan kategori fenomena DBD dan terdapat 5 klaster daerah penyebaran DBD
dan 9 kecamatan yang perlu menjadi perhatian di DKI Jakarta.
Perpustakaan Digital ITB