2008 TA PP ABDUL HAKIM MIRZA 1-COVER.pdf
2008 TA PP ABDUL HAKIM MIRZA 1-BAB 1.pdf
2008 TA PP ABDUL HAKIM MIRZA 1-BAB 2.pdf
2008 TA PP ABDUL HAKIM MIRZA 1-BAB 3.pdf
2008 TA PP ABDUL HAKIM MIRZA 1-BAB 4.pdf
2008 TA PP ABDUL HAKIM MIRZA 1-BAB 5.pdf
2008 TA PP ABDUL HAKIM MIRZA 1-PUSTAKA.pdf
Ketahanan beton dan mortar dalam struktur bangunan harus diperhatikan khususnya untuk bangunan yang kontak dengan air misalnya : kolam renang, bendungan, saluran air, pondasi,dll. Dalam jangka panjang serangan air dapat merusak beton dan mortar. Beberapa metode telah dikembangkan untuk mengurangi atau mencegah serangan air sekecil mungkin. Kini terdapat metode baru dengan menggunakan kristal garam sodium asetat. Metode ini terbukti efektif mencegah serangan air.Dalam penelitian ini diuji pengaruh sodium asetat terhadap penyerapan air pada sampel mortar. larutan sodium asetat ditambahkan pada semen dengan komposisi 10%,15% dan 20% kemudian dicampur bersama pasir. Curing dilakukan dalam udara tertutup. Setelah mengeras diuji penyerapan air mortar menggunakan prinsip penyerapan kapiler. Hasil pengujian menunjukkan penyerapan berkurang pada sampel yang mengandung sodium asetat. Selain itu kuat tekan juga mengalami peningkatan,semakin tinggi kandungan sodium asetat penyerapan air makin rendah dan kuat tekan makin meningkat. Hasil optimal dicapai pada komposisi larutan sodium asetat 20%.