DAFUS MUHAMMAD DIVA ASSYDIK
EMBARGO  2028-07-16 
EMBARGO  2028-07-16 
LAMPIRAN MUHAMMAD DIVA ASSYDIK
EMBARGO  2028-07-16 
EMBARGO  2028-07-16 
Pendekatan pembangunan daerah yang bersifat neo endogen semakin mengakui peran penting masyarakat lokal dalam pembangunan daerah dengan tetap menjaga keterbukaan terhadap kolaborasi dengan pihak luar. Namun, implementasi pembangunan daerah di Indonesia masih menghadapi tantangan yang cukup besar, termasuk lemahnya keberlanjutan program, masih adanya pendekatan dari atas ke bawah, dan terbatasnya pemahaman mengenai dinamika jaringan sosial yang muncul dari inisiatif pembangunan daerah. Penelitian yang ada saat ini umumnya menggunakan analisis statis, yang meneliti kondisi jaringan pada satu titik waktu, terlepas dari sifat jaringan sosial yang dinamis dan kontekstual. Penelitian ini membahas kesenjangan ini dengan menyelidiki dinamika jaringan sosial yang terbentuk melalui inisiatif pembangunan lokal untuk meningkatkan penguatan masyarakat yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif-argumentatif dengan pendekatan studi kasus tunggal, dengan fokus pada Griya Cokelat Nglanggeran (GCN), sebuah inisiatif lokal di Kabupaten Gunungkidul yang bercirikan prinsip-prinsip pembangunan neo endogen. Pengumpulan data menggunakan pendekatan ingatan, wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan telaah dokumen. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, analisis isi, dan assemblage thinking untuk memahami proses perakitan dan transformasi jaringan. Temuan ini mengungkapkan bahwa jaringan sosial GCN mengalami perubahan dinamis yang berujung pada stabilisasi selama satu dekade sejak pembentukannya. Aktor internal tidak hanya berfungsi sebagai penerima manfaat pembangunan, tetapi juga sebagai perakit utama yang secara aktif memimpin, mengelola, dan mempertahankan jaringan. Para aktor ini secara strategis membangun hubungan dengan mitra eksternal sambil mempertahankan kontrol jaringan melalui nilai-nilai lokal termasuk kewirausahaan sosial, pembangunan konsensus, ikatan kekerabatan, dan komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman teoritis dan praktis tentang dinamika jaringan sosial dalam pembangunan lokal, dengan menekankan peran penting kapasitas aktor lokal dalam memastikan keberlanjutan inisiatif pembangunan berbasis masyarakat.
Perpustakaan Digital ITB