ABSTRAK - Irfando Mubdi Harrison
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Gunung Kelud merupakan salah satu gunung api paling aktif di pulau Jawa. Dalam erupsi terakhir yang tercatat pada 13-14 Februari 2014, Gunung Kelud menyebabkan kegagalan 40 penerbangan maskapai di bandara dalam area terjangkit. Menurut CVGHM, gumpalan abu erupsi menyebabkan hujan abu yang mencapai Pacitan, Kulon Progo, Temanggung, dan Banyuwangi. Ketika abu mulai menyelimuti sebagian wilayah, 40 penerbangan maskapai penerbangan dibatalkan; bandara yang terkena dampak termasuk Juanda (81 km NE), Adi Sucipto Yogya (208 km W), dan Adi Sumarmo Solo (175 km WNW). Penelitian ini dilakukan untuk memetakan sebaran dan ketebalan produk piroklastik tersebut dalam rangka mitigasi bencana, kerusakan, dan potensi pengembangan bandara dalam kemungkinan letusan di masa mendatang. Bandara Internasional Dhoho yang dibangun di kaki Gunung Wilis (45 km WNW), digunakan sebagai titik sampel sebagai bandara yang dibangun dalam jangkauan hujan abu tersebut. Hasil pemodelan deterministik menunjukkan posisi geografis Bandara Internasional Dhoho pada wkatu terjadinya letusan 2014 berada pada isomass 20-25 kg/m3. Mengikuti nilai Volcanic Explosivity Index (VEI) rata-rata Gunung Kelud dan rata-rata arah dan magnitudo angin bagian Timur pulau Jawa pada kedua musim tropis, pemodelan probabilistik menunjukkan lokasi Bandara berada pada kemungkinan isomass pumice 10-20 kg/m2 dan isomass 27-54 kg/m2 litik pada musim kemarau. Sedangkan nilai probabilitas menunjukkan peningkatan hingga 100-125 kg/m2 pumice dan 54-135 kg/m2 litik. Berdasarkan pemodelan probabilistik, angka beban maksimal yang mungkin diterima infrastruktur Bandara Internasional Dhoho adalah ~135 kg/m2.
Perpustakaan Digital ITB