digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sampah plastik yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai menimbulkan risiko lingkungan yang signifikan karena ketergantungannya pada tempat pembuangan akhir (TPA). Pengelolaan sampah plastik sirkular yang mengutamakan pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang dapat meminimalkan risiko ini. Penelitian sebelumnya tentang peran regulasi dan aspek teknis dalam penerapan model bisnis pengelolaan limbah sirkular terbatas, dengan fokus pada produk plastik prakonsumsi dan mengabaikan produk plastik pascakonsumsi seperti limbah kemasan. Segmentasi pelanggan untuk ekonomi sirkular terutama didasarkan pada karakteristik perilaku dan hampir tidak mempertimbangkan persepsi masyarakat tentang dimensi keberlanjutan. Disertasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum skenario masa depan dan segmentasi masyarakat berdasarkan persepsi mereka terhadap dimensi keberlanjutan, dengan mempertimbangkan aspek kelembagaan seperti regulasi dan dimensi teknis. Pendekatan metode campuran digunakan, menggabungkan metode kualitatif seperti beberapa studi kasus, diagram lingkaran kausal, evaluasi uji coba pengambilan keputusan dan laboratorium (DEMATEL), dan perencanaan skenario dengan metode kuantitatif seperti analisis klaster dan diagram stok dan aliran. Penelitian ini menemukan bahwa pengurangan sampah plastik secara optimal memerlukan pengurangan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat itu sendiri. Keuntungan menjadi daya tarik utama bagi model bisnis pengelolaan sampah sirkular, baik dalam fase pengumpulan, pengurangan, maupun pemrosesan ulang sampah plastik. Kebijakan pemerintah yang memisahkan fungsi regulator dan pelaksana pengelolaan sampah juga menjadi faktor kunci tumbuhnya model bisnis pengelolaan sampah sirkular. Disertasi ini menghasilkan empat skenario masa depan pengelolaan sampah plastik sirkular, yaitu pengurangan sampah plastik melalui model reuse, daur ulang sampah plastik, pemulihan energi dari sampah plastik, dan pengelolaan sampah yang masih mengandalkan TPA. Empat kelompok segmentasi masyarakat dapat memengaruhi arah skenario ini, yaitu pure eco-consumer, market-rational eco-consumer, exploitative consumer, dan pragmatist eco-consumer. Penelitian ini berkontribusi untuk memahami model bisnis dan kebijakan yang dibutuhkan oleh pelaku pengelolaan sampah plastik dan pemerintah, sekaligus mengisi gap penelitian sebelumnya dengan menemukan aspek keberlanjutan sebagai determinan dalam segmentasi masyarakat terkait pengelolaan sampah plastik sirkular.